Dua pemain Rangers, Jordan Jones dan George Edmundsson, dijatuhi sanksi tujuh laga oleh Asosiasi Sepak Bola Skotlandia (FSA) pada Kamis setelah terbukti melanggar protokol terkait pandemi COVID-19.
Jones dan Edmundsson diketahui menghadiri pertemuan privat "dengan banyak orang di luar rumah mereka sendiri"pada 1 November, yang sebelumnya sempat membuat mereka dihukum internal oleh klubnya.
Dengan demikian, keduanya baru akan diperbolehkan kembali tampil di Liga Premier Skotlandia pada 30 Desember ketika melawat ke markas St. Mirren pada 30 Desember.
Jones dan Edmundsson akan melewati tujuh pertandingan lanjutan Rangers di liga yakni secara berurutan melawan Aberdeen, Ross County, Dundee United, Motherwell, St. Johnstone dan Hibernian.
Rangers saat ini menjadi satu-satunya tim yang masih memiliki catatan nirkalah di Liga Premier Skotlandia dan memimpin klasemen sementara dengan koleksi 38 poin dari 14 pertandingan.
Tim besutan Steven Gerrard itu unggul sembilan poin atas rival abadinya sekaligus juara bertahan, Celtic, yang masih memiliki dua pertandingan simpanan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Jones dan Edmundsson diketahui menghadiri pertemuan privat "dengan banyak orang di luar rumah mereka sendiri"pada 1 November, yang sebelumnya sempat membuat mereka dihukum internal oleh klubnya.
Dengan demikian, keduanya baru akan diperbolehkan kembali tampil di Liga Premier Skotlandia pada 30 Desember ketika melawat ke markas St. Mirren pada 30 Desember.
Jones dan Edmundsson akan melewati tujuh pertandingan lanjutan Rangers di liga yakni secara berurutan melawan Aberdeen, Ross County, Dundee United, Motherwell, St. Johnstone dan Hibernian.
Rangers saat ini menjadi satu-satunya tim yang masih memiliki catatan nirkalah di Liga Premier Skotlandia dan memimpin klasemen sementara dengan koleksi 38 poin dari 14 pertandingan.
Tim besutan Steven Gerrard itu unggul sembilan poin atas rival abadinya sekaligus juara bertahan, Celtic, yang masih memiliki dua pertandingan simpanan.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020