Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK Negeri 1 yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menggelar workshop untuk memberikan lowongan kerja bagi lulusan siswa-siswi sekolah menengah kejuruan.
Workshop Pengimbasan Pusat Pengembangan Karir Siswa dan Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 1 Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut dilaksanakan di Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis.
"Kegiatan ini mempertemukan pencari kerja lulusan SMK dengan IDUKA (Industri Dunia Usaha dan Kerja)," jelas Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Mutanto ketika ditemui.
Program tersebut menurut dia, terobosan sangat bagus untuk mengantisipasi kelulusan SMK agar mendapatkan pekerjaan, sehingga diharapkan semua SMK menjalankan program itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara Suhardi menilai, kegiatan tersebut merupakan strategi cerdas dalam menghadapi permasalahan ketenagakerjaan.
Namun lanjut ia, dibutuhkan analisa khusus kemudian dibuatkan kebijakan khusus untuk menjalankan program bursa kerja khusus, karena jumlah penerimaan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan setiap tahun tentunya tidak berimbang dengan jumlah lulusan SMK.
"Untuk membuat kebijakan khusus itu tidak hanya melibatkan Disnaker dan SMK, tapi juga melibatkan perusahaan yang menyerap tenaga kerja," jelas Suhardi.
"Kami sebagai IDUKA mendukung program itu, agar ke depannya program bursa kerja khusus lebih baik lagi," ujar Kepala Bengkel Auto 2000 Balikpapan Sudirman, Agung Budi Wicaksana.
Ia mengharapkan, penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK yang memiliki kualitas mumpuni siap kerja dapat direkrut sesuai kebutuhan perusahaan.
Peserta workshop jelas Kepala SMK Negeri 1 Kabupaten Penajam Paser Utara Satoni Solle, yakni SMK negeri dan swasta terdiri dari 10 SMK dari Kabupaten Penajam Paser Utara, 12 SMK dari Kota Balikpapan dan tiga SMK dari Kabupaten Kutai Kartenegara.
Perusahaan yang dilibatkan dalam program bursa kerja khusus SMK Negeri 1 Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut sebanyak 18 perusahaan dengan 14 jenis lowongan kerja.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Workshop Pengimbasan Pusat Pengembangan Karir Siswa dan Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 1 Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut dilaksanakan di Swiss-Belhotel Balikpapan, Kamis.
"Kegiatan ini mempertemukan pencari kerja lulusan SMK dengan IDUKA (Industri Dunia Usaha dan Kerja)," jelas Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Mutanto ketika ditemui.
Program tersebut menurut dia, terobosan sangat bagus untuk mengantisipasi kelulusan SMK agar mendapatkan pekerjaan, sehingga diharapkan semua SMK menjalankan program itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara Suhardi menilai, kegiatan tersebut merupakan strategi cerdas dalam menghadapi permasalahan ketenagakerjaan.
Namun lanjut ia, dibutuhkan analisa khusus kemudian dibuatkan kebijakan khusus untuk menjalankan program bursa kerja khusus, karena jumlah penerimaan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan setiap tahun tentunya tidak berimbang dengan jumlah lulusan SMK.
"Untuk membuat kebijakan khusus itu tidak hanya melibatkan Disnaker dan SMK, tapi juga melibatkan perusahaan yang menyerap tenaga kerja," jelas Suhardi.
"Kami sebagai IDUKA mendukung program itu, agar ke depannya program bursa kerja khusus lebih baik lagi," ujar Kepala Bengkel Auto 2000 Balikpapan Sudirman, Agung Budi Wicaksana.
Ia mengharapkan, penyerapan tenaga kerja dari lulusan SMK yang memiliki kualitas mumpuni siap kerja dapat direkrut sesuai kebutuhan perusahaan.
Peserta workshop jelas Kepala SMK Negeri 1 Kabupaten Penajam Paser Utara Satoni Solle, yakni SMK negeri dan swasta terdiri dari 10 SMK dari Kabupaten Penajam Paser Utara, 12 SMK dari Kota Balikpapan dan tiga SMK dari Kabupaten Kutai Kartenegara.
Perusahaan yang dilibatkan dalam program bursa kerja khusus SMK Negeri 1 Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut sebanyak 18 perusahaan dengan 14 jenis lowongan kerja.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020