Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, bertambah dua orang, sehingga total yang sembuh menjadi 124 orang.
 
 
"Total warga PPU yang terkonfirmasi COVID-19 hingga hari ini ada 144 orang. Dari jumlah ini, 1 orang masih dirawat di rumah sakit, 12 orang isolasi mandiri, 7 orang meninggal, dan 124 orang sembuh," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr Eka Wardana di Penajam, Jumat (6/11).
 
Dua orang yang sembuh Jumat ini adalah pasien dengan kode PPU 131 atas nama Awaluddin, 38 tahun yang tinggal di Perumahan BTN, Kecamatan Penajam kemudian dengan kode PPU 137 atas nama Rendra Hermawan, 31 tahun dengan alamat RT 16, Penajam.
 
Selain ada yang sembuh, lanjutnya, Jumat ini juga ada satu pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang sebelumnya berstatus saspek, yakni pasien dengan kode PPU 144, seorang perempuan berusia 17 tahun yang tinggal di RT 05, Jl Proklamasi, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.
 
Ia juga mengatakan bahwa hari ini pun ada penambahan dua orang saspek, sehingga total saspek di PPU sejak 22 Maret (pertama kali diumumkan kasus COVID-19 di PPU) hingga 6 November ini mencapai 1.261 kasus.
 
"Perkembangan saspek hingga hari ini, terdapat 22 saspek yang melakukan isolasi mandiri, kemudian suspek yang masih dirawat di rumah sakit ada 6 orang, dan saspek yang meninggal dengan komorbid ada 8 orang," katanya.
 
Jika dirinci per kecamatan, maka jumlah kasus saspeknya adalah di Kecamatan Penajam terdapat 734 kasus, Kecamatan Waru ada 142 kasus, Kecamatan Babulu ada 283 kasus, dan di Kecamatan Sepaku terdapat 102 kasus.
 
Sedangkan untuk kasus positif dan perkembangannya per kecamatan adalah, di Penajam masih ada 7 orang positif, 71 orang selesai isolasi atau sembuh, 4 orang meninggal.
 
"Di Waru ada 1 orang masih positif, 19 orang sembuh, di Babulu ada 2 orang positif, 25 orang sembuh, 2 orang meninggal, dan di Sepaku ada 3 orang positif, 9 orang sembuh, dan 1 orang meninggal," ucap Eka. 
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020