Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk Biduk, Kabupaten Berau disebut memiliki banyak potensi wisata alam yang menarik jika dikelola dengan baik .

Dengan luas wilayah sekitar  delapan ribu hektare, terdiri dari 5RT, 235 KK dan 795 Jiwa, Kampung Teluk Sumbang kaya akan destinasi wisata laut dan darat.

"Dari Sumber Daya Alam,  sisi  laut, teluk sumbang memiliki destinasi wisata  yang sudah tidak asing di telinga masyarakat Kaltim salah satunya Pulau Kaniungan A dan B,  memiliki air terjun Bidadari, hutan mangrove, Lamin Guntur dan Spot berkumpulnya penyu," kata Kepala Kampung Teluk Sumbang,Khairudin.

Sementara untuk sisi darat, Teluk Sumbang menawarkan wisata di Goa Shooting, hutan desa, perkampungan Suku Dayak Basap dan destinasi alam lainnya. Selain itu juga Desa Teluk Sumbang menjadi salah satu desa penghasil Pisang Kepok dan madu hutan.

Adapun akses menuju Desa Teluk Sumbang dapat ditempuh melalui 2 jalur, darat dan laut, masing - masing jarak tempuh menuju ke Desa paling timurnya Borneo ini menghabiskan waktu 60 - 90 menit, tergantung driver mobil atau motoris kapal. 

Khairudin menjelaskan melalui Dana Desa tahun 2020, Teluk Sumbang berhasil memanfaatkan Dana Desa untuk membangun jalan usaha tani dengan total panjang jalan 1,8 kilometer, dimana jalan usaha tani  tersebut dapat dikatakan ujung tombak bagi masyarakat setempat  untuk membawa hasil pertanian, salah satunya pisang kepok dan tanaman palawija lainnya.

"Dana Desa tahun 2020  juga digunakan untuk membangun rumah layak huni sebanyak 8 unit, pembangunan MCK 10 unit, bantuan kapal ketinting bagi nelayan 24 unit, pengadaan Profile Tank ,pengadaan gilingan padi  1 unit, dan 10 unit, penyertaan modal Bumdes  sebesar Rp200 juta ," kata Khairudin. 

Ia menambahkan untuk kegiatan penanggulangan COVID - 19,  Desa Teluk Sumbang telah melakukan pengadaan masker bagi warganya dan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi 24 Kepala Keluarga miskin dengan jumlah total bantuan Rp43.200.000.

"Sedangkan untuk penyaluran BLT periode bulan Oktober  hingga Desember belum tersalurkan, dikarenakan masih menunggu hasil rekonsiliasi keuangan di Kabupaten," katanya.   

Khairudin menegaskan bahwa kehadirian Dana Desa di Teluk Sumbang sangatlah membantu desa yang ia pimpin, jika tidak ada Dana Desa ini, Teluk Sumbang mungkin tidak bisa  seperti sekarang, dan bisa dilihat dari kenaikan Indek Desa Membangun (IDM) sejak 2017 yang awalnya tertinggal saat ini telah meningkat  statusnya menjadi berkembang.
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020