Bontang (ANTARA News Kaltim) - Penyaluran raskin di Kota Bontang Kalimantan Timur, khususnya Kecamatan Bontang Selatan dan Bontang Utara, untuk tahap ketiga Juni-Agustus 2012 terkendala data baru sebagai hasil pendataan program perlindungan sosial (PPLS) 2011.
"Tetapi kami menargetkan 27 Agustus 2012 ini masalah data rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) sudah terselesaikan dengan rekap yang akan kami serahkan ke kecamatan," ujar Kasi Penanggulangan Kemiskinan Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Asran, di Bontang, Minggu.
Ia mengatakan, semula data raskin berdasar PPLS 2008 di Kota Bontang sebanyak 7.325 KK, namun hasil PPLS 2011 turun menjadi 6.859 KK.
Asran menambahkan, untuk "dropping" beras miskin (raskin) di Kecamatan Bontang Barat sudah selesai dan dilanjutkan distribusi ke warga di tiga kelurahan yakni Belimbing, Kanaan, Teliha.
Sementara itu, katanya, pada 2012 raskin daerah masih dalam tahap pembahasan dengan koordinasi melalui ketua rukun tetangga agar verifikasi selisih data 466 data base PPLS 2008 dengan data PPLS 2011.
"Apalagi untuk 744 raskin daerah tambahan diluar 7.325 KK (PPLS 2008) yang telah dilayani dalam tiga tahun terakhir oleh KPM untuk tahun ini dipastikan tidak mendapat alokasi raskin daerah. Dan kami hanya verifikasi selisih dari 7.325 ke data terbaru 6.859 KK data PPLS 2011 atau sebanyak 466 KK saja," katanya.
Terkait alokasi raskin ketiga belas pada tahun lalu, Bontang tidak mendistribusikan hal ini terkait tidak ada penganggaran untuk alokasi raskin daerah untuk menghindari kecemburuan sosial sesama penerima raskin.
Asran sendiri belum bisa memastikan ada tidaknya raskin ke 13 tahun anggaran ini.
"KPM sikapi fakta dilapangan banyak RTSPM yang seharusnya lebih berhak tidak masuk data sementara mereka yang lebih mampu malah masuk data, memberi solusi kepada kecamatan agar melakukan verifikasi dan melakukan rekap ulang data penerima raskin untuk menghindari protes warga," ujarnya.
Secara terpisah Kabid Sosial dan Budaya Bappeda Judiansyah membenarkan data PPLS 2011 yang baru saja diterima dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) memiliki implikasi luas sehingga harus ekstra hati-hati sebagai basis data aplikasi program dilapangan.
"Data rumah tangga sasaran penerima manfaat raskin dua kelurahan di Kecamatan Bontang Selatan ada yang tertukar," kata Judiansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Tetapi kami menargetkan 27 Agustus 2012 ini masalah data rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) sudah terselesaikan dengan rekap yang akan kami serahkan ke kecamatan," ujar Kasi Penanggulangan Kemiskinan Kantor Pemberdayaan Masyarakat (KPM), Asran, di Bontang, Minggu.
Ia mengatakan, semula data raskin berdasar PPLS 2008 di Kota Bontang sebanyak 7.325 KK, namun hasil PPLS 2011 turun menjadi 6.859 KK.
Asran menambahkan, untuk "dropping" beras miskin (raskin) di Kecamatan Bontang Barat sudah selesai dan dilanjutkan distribusi ke warga di tiga kelurahan yakni Belimbing, Kanaan, Teliha.
Sementara itu, katanya, pada 2012 raskin daerah masih dalam tahap pembahasan dengan koordinasi melalui ketua rukun tetangga agar verifikasi selisih data 466 data base PPLS 2008 dengan data PPLS 2011.
"Apalagi untuk 744 raskin daerah tambahan diluar 7.325 KK (PPLS 2008) yang telah dilayani dalam tiga tahun terakhir oleh KPM untuk tahun ini dipastikan tidak mendapat alokasi raskin daerah. Dan kami hanya verifikasi selisih dari 7.325 ke data terbaru 6.859 KK data PPLS 2011 atau sebanyak 466 KK saja," katanya.
Terkait alokasi raskin ketiga belas pada tahun lalu, Bontang tidak mendistribusikan hal ini terkait tidak ada penganggaran untuk alokasi raskin daerah untuk menghindari kecemburuan sosial sesama penerima raskin.
Asran sendiri belum bisa memastikan ada tidaknya raskin ke 13 tahun anggaran ini.
"KPM sikapi fakta dilapangan banyak RTSPM yang seharusnya lebih berhak tidak masuk data sementara mereka yang lebih mampu malah masuk data, memberi solusi kepada kecamatan agar melakukan verifikasi dan melakukan rekap ulang data penerima raskin untuk menghindari protes warga," ujarnya.
Secara terpisah Kabid Sosial dan Budaya Bappeda Judiansyah membenarkan data PPLS 2011 yang baru saja diterima dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) memiliki implikasi luas sehingga harus ekstra hati-hati sebagai basis data aplikasi program dilapangan.
"Data rumah tangga sasaran penerima manfaat raskin dua kelurahan di Kecamatan Bontang Selatan ada yang tertukar," kata Judiansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012