Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur mengalami penurunan dari 70 persen menjadi 66,6 persen memasuki fase ketiga masa relaksasi yang diterapkan pemerintah setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Yudha Pranoto di Samarinda, Minggu, mengatakan penurunan tersebut ditandai dengan jumlah pasien positif bertambah signifikan setiap harinya, jauh lebih banyak dibanding pasien yang sembuh.
Dia mengatakan beberapa pekan sebelumnya tingkat kesembuhan masih berada di atas angka 70 persen, maka Sabtu (18/7) angkanya terus melorot hingga ke 66,6 persen.
"Meski angka tersebut masih berada di atas persentase nasional, penurunan ini tetaplah memprihatinkan, ini harus menjadi keprihatinan kita bersama," kata Yudha Pranoto.
Keprihatinan itu harus diimplementasikan dalam bentuk kewaspadaan dan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Yaitu selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman (physical distancing) dan rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir.
Angka kesembuhan pasien pada Sabtu (18/7) berjumlah 565 orang (bertambah 13 pasien), sementara jumlah pasien sejak pertengahan Maret lalu hingga Sabtu itu mencapai 848 kasus (bertambah 25 pasien).
"Kesadaran kita bersama melawan COVID-19 ini akan sangat membantu upaya keras pemerintah dan para tenaga medis untuk membuat pasien yang dirawat menjadi nol persen atau sembuh semua, tanpa ada penambahan kasus dan klaster baru," tegas Yudha yang juga Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim itu.
Untuk menekan penyebaran virus corona ini, BPBD Kaltim melakukan penyemprotan di Kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim di Jalan Rapak Indah 1 Los Bakung.
Sementara Gugus Tugas di kabupaten dan kota juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020