Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Samarinda, H Marwoto Rasyim SAg MSi, mengatakan, pihaknya memerlukan banyak stok darah untuk persediaan menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1433 Hijriah karena biasanya orang jarang mau mendonor saat puasa.

"Stok darah di Bulan Ramadhan biasanya sangat kurang, karena orang jarang mau mendonor dengan alasan sedang berpuasa. Karena itu, menjelang Ramadhan yang tinggal beberapa hari ini kita genjot untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya kantong darah," ujarnya ketika menghadiri acara donor darah yang diselenggarakan Tupperware Indonesia dalam rangka hari jadinya yang ke-21 di Samarinda Central Plaza, Sabtu.

Karena itu, katanya, PMI berterima kasih kepada Tupperware Indonesia yang mengadakan kegiatan donor darah sebab sangat tepat waktunya, yakni menjelang Ramadhan.

Ia berharap, kegiatan donor darah tersebut dapat diikuti oleh lembaga, perusahaan atau instansi lainnya untuk dapat berbagi terhadap sesama dengan mendonorkan darahnya kepada orang lain yang membutuhkan.

Menurut Marwoto, dalam sehari, PMI Samarinda membutuhkan sekitar 50 sampai 100 kantong darah atau dalam sebulan sekitar 2.000 dampai 3.000 kantong darah.

"Mudah-mudahan dari acara Tupperware ini bisa dapat lebih dari 200 kantong darah," ujarnya.

Upaya yang dilakukan PMI Samarinda untuk mendapatkan stok darah, katanya, adalah dengan melakukan "jemput bola" ke masjid-masjid, sekolah-sekolah, dan kantor-kantor, dengan mengerahkan dua mobil keliling PMI.

"Kita tidak hanya menunggu masyarakat yang datang ke Kantor PMI, tapi kita `jemput bola` mendatangi masyarakat. Pokoknya, `tiada hari tanpa donor darah` karena target kita di PMI Samarinda itu minimal harus ada stok 200 kantong darah untuk empat hari," katanya.

Jika stok darah di PMI Samarinda kurang, katanya, maka pihaknya mendatangkan kantong darah dari daerah lain. Karena Samarinda ini Ibu Kota Provinsi Kaltim, maka tidak sedikit orang dari daerah lain yang berobat ke Samarinda dan membutuhkan banyak darah.

"Karena kadang di daerah lain, seperti di Kabupaten Berau misalnya, stok darah di sana agak berlebih karena permintaan kurang, sehingga bisa dikirimkan ke Samarinda yang relatif memerlukan banyak kantong darah," katanya.


21 Kota

Sementara itu, Perwakilan Tupperware Indonesia Ratna Marlia mengatakan, kegiatan donor darah itu merupakan kegiatan rutin Tupperware sejak 2008 sebagai wujud kepedulian atas ketersediaan darah di Indonesia yang idealnya mencapai dua persen dari jumlah penduduk suatu negara.

"Donor darah ini secara serentak dilakukan di 21 kota di Indonesia, sesuai dengan hari jadi Tupperware ke-21. Untuk Samarinda yang dibuka hingga pukul 20.00 Wita malam ini, kita targetkan bisa mencapai 500 kantong darah. Sedangkan secara keseluruhan dari 21 kota di seluruh Indonesia ditargetkan bisa terkumpul sekitar 10.000 kantong darah," katanya.

Selain Samarinda, ke-20 kota yang menjadi lokasi acara donor darah Tupperware Indonesia adalah Medan, Balikpapan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Banjarmasin, Makassar, Bandarlampung, Tangerang, Bandung, Surabaya, Jember, Bekasi, Karawang, Yogyakarta, Semarang, Malang, Pontianak, Purwokerto dan Jakarta.

Ratna menambahkan, kegiatan donor darah Tupperware dilaksanakan dengan filosofi "caring and sharing" untuk peduli dan berbagi secara nyata terhadap sesama, bukan hanya slogan.

Tupperware Brands Corporation berpusat di Orlando Amerika Serikat merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga.

Secara resmi Tupperware dipasarkan di Indonesia sejak 1991 dan kini sudah memiliki 71 distributor resmi di berbagai kota di Indonesia, dengan didukung lebih dari 140.000 tenaga penjual independen.  (*)

Pewarta: Arief

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012