Rumah Tahanan (rutan) kelas IIb Tanah Grogot Kabupaten Paser menyediakan perpustakaan pemasyarakatan guna meningkatkan literasi warga warga binaan di rutan itu.
“Sekitar 1.000 buku kami sediakan di perpustakaan pemasyarakatan,” kata Kepala Rutan kelas IIb Tanah Grogot, Dawa’i, Selasa (30/06/2020).
Dawa’i mengatakan dengan keberadaan perpustakaan tersebut warga binaan rutan dapat mengisi waktu luang dengan membaca sehingga menambah wawasan literasi selama mendapat binaan di rutan tersebut.
“Dengan banyak membaca, bisa menambah wawasan dan kreativitas warga binaan,” ujarnya.
Dawa’i menerangkan penyediaan perpustakaan di rutan merupakan bagian dari pemenuhan hak-hak warga binaan untuk memperoleh informasi, inspirasi atau hal lain melalui tulisan atau bacaan.
“Jadi perpustakaan ini juga sebagai pemenuhan hak -hak warga binaan untuk memperoleh informasi melalui buku yang ada” ucap Dawa’i.
Selain dapat membaca buku setiap hari di perpustakaan itu, lanjut Dawa’i, warga binaan juga diperkenankan meminjam buku.
“Setiap hari perpustakaan dibuka baik untuk membaca atau meminjam buku,” ujar Dawa’i.
Berbagai macam buku ada di perpustakaan itu kata Dawa’i yang menurutnya bisa memunculkan ide kreatif.
“Buku yang disediakan pun cukup lengkap, saya harap membantu warga binaan untuk mencari ide-ide kreatif, memberikan inspirasi, ataupun menambah wawasan untuk bekal mereka nanti saat masa tahanan berakhir," terang Dawa'i.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
“Sekitar 1.000 buku kami sediakan di perpustakaan pemasyarakatan,” kata Kepala Rutan kelas IIb Tanah Grogot, Dawa’i, Selasa (30/06/2020).
Dawa’i mengatakan dengan keberadaan perpustakaan tersebut warga binaan rutan dapat mengisi waktu luang dengan membaca sehingga menambah wawasan literasi selama mendapat binaan di rutan tersebut.
“Dengan banyak membaca, bisa menambah wawasan dan kreativitas warga binaan,” ujarnya.
Dawa’i menerangkan penyediaan perpustakaan di rutan merupakan bagian dari pemenuhan hak-hak warga binaan untuk memperoleh informasi, inspirasi atau hal lain melalui tulisan atau bacaan.
“Jadi perpustakaan ini juga sebagai pemenuhan hak -hak warga binaan untuk memperoleh informasi melalui buku yang ada” ucap Dawa’i.
Selain dapat membaca buku setiap hari di perpustakaan itu, lanjut Dawa’i, warga binaan juga diperkenankan meminjam buku.
“Setiap hari perpustakaan dibuka baik untuk membaca atau meminjam buku,” ujar Dawa’i.
Berbagai macam buku ada di perpustakaan itu kata Dawa’i yang menurutnya bisa memunculkan ide kreatif.
“Buku yang disediakan pun cukup lengkap, saya harap membantu warga binaan untuk mencari ide-ide kreatif, memberikan inspirasi, ataupun menambah wawasan untuk bekal mereka nanti saat masa tahanan berakhir," terang Dawa'i.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020