Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menawarkan berbagai peluang investasi kepada Pemerintah Jepang.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, seusai melakukan pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yoshinori Katori di pendopo Kabupaten Berau, Rabu (11/7) malam menyatakan, pertemuan tersebut membahas beberapa peluang investasi, termasuk meningkatkan kerja sama pada sektor sumber daya manusia.

"Kerja sama antara Provinsi Kaltim dengan Pemerintah Jepang sudah berlangsung cukup lama, yakni sekitar 35 tahun. Pada pertemuan dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia itu kami menawarkan peluang investasi terutama sektor kelapa sawit dan industrinya," ujarnya.

Pertemuan Awang Faroek Ishak dengan Yoshinori Katori tersebut sebagai salah satu rangkaian kunjungan kerja Gubernur ke wilayah Utara Kaltim yang berlangsung 9 hingga 15 Juli 2012.

Sementara, secara bersamaan Duta Besar Jepang untuk Indonesia tersebut tengah berada di Kabupaten Berau setelah mengunjungi Pulau Derawan dan Kakaban.

Pertemuan tersebut, kata Awang Faroek, sebagai upaya peningkatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kaltim dengan Pemerintah Jepang.

"Selama ini, Jepang sebagai salah satu negara yang berinvestasi di Kaltim pada sektor batu bara dan LNG. Namun, pertemun ini sebagai upaya meningkatkan kerja sama. Contohnya, pada pertemuan itu kami sampaikan bahwa saat ini Kaltim sedang megembangkan perkebunan kelapa sawit dan kami menawarkan kepada Jepang untuk berinvestasi tetapi tidak hanya pada perkebunan saja melainkan pada sektor pembangunan industri yang harus dibangun di Kaltim," katanya.

"Begitu pula dengan sektor LNG yang tidak sebatas dieskpor tetapi investasi pada pengembangan industri dalam negeri yang harus dikembangkan," ujarnya.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia itu, lanjut Awang Faroek Ishak, juga tertarik pada upaya pelestarian lingungan hidup yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Yoshinori Katori megaku sangat tertarik pada lingkungan dan besok akan mengunjungi Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara," katanya.

Bahkan lanjut dia, Duta Besar Jepang untuk Indonesia itu berjanji akan mengajak pengusaha dari negaranya untuk berinvestasi dan mempromsikan berbagai potensi kerja sama ekonomi termasuk mempromosikan sektor pariwisata di Kaltim," katanya.

Salah satu hal yang juga dibahas pada pertemuan itu, lanjut dia, adalah kerja sama di bidang peningkatan sumber daya manusia (SDM).

"Sejak lama, bayak dosen Universitas Mulawarman Samarinda yang dikirim ke Jepang dan itu akan tetap kami lanjutkan, namun akan lebih diprioritaskan pada peningkatan SDM sektor industri,` kata Awang Faroek Ishak. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012