Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang telah ditetapkan sebagai calon ibu kota negara yang baru di Provinsi Kalimantan Timur masih membutuhkan ribuan ASN (aparatur sipil negara) untuk mengisi formasi di seluruh organisasi perangkat daerah atau OPD di lingkungan pemerintah setempat.

"Kekurangan pegawai itu termasuk untuk mengisi OPD atau SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang baru dibentuk," kata Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin ketika ditemui di Penajam, Kamis.

"Dari hasil analisis sementara kebutuhan ASN atau PNS (pegawai negeri sipil) tercatat masih kekurangan sekitar 1.000 orang untuk ditempatkan di setiap OPD, termasuk SKPD yang baru dibentuk," jelasnya.

Berdasarkan perbandingan jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara yang saat ini lebih kurang 117.671 jiwa lanjut Khairuddin, pemerintah kabupaten juga masih kekurangan ribuan ASN untuk memenuhi kebutuhan ideal.

Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Permenpan RB Nomor 25 Tahun 2011 mengenai kebutuhan pegawai berdasarkan jumlah penduduk ungkapnya, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih kekurangan sekitar 1.000 ASN.

Saat ini jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sebut Khairuddin sebanyak 3.559 orang, sementara pertumbuhan penduduk telah mencapai sekitar 117.671 jiwa.

BKPSDM Kabupaten Penajam Paser Utara telah mengusulkan sebanyak 1.200 formasi penerimaan CPNS (calon pegawai negeri sipil) pada tahun ini (2020).

Namun karena masih pandemi COVID-19 menurut Khairuddin, pelaksanaan penerimaan CPNS 2020 ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Kami sudah usulkan formasi penerimaan CPNS 2020, dan skala prioritas formasi CPNS yang diusulkan untuk tenaga kesehatan dan pendidikan," ucapnya.

"Informasinya, untuk penetapan formasi CPNS 2020 seluruh Indonesia masih menunggu petunjuk dan instruksi presiden karena masih pandemi virus corona," ujar Khairuddin.

Dari jumlah kebutuhan ASN tersebut ia menimpali lagi, paling banyak tenaga fungsional umum atau tenaga teknis, termasuk kebutuhan dokter umum, dokter spesialis, perawat medis dan non-medis di Rumah Sakit Umum Daerah, serta tenaga pendidik.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020