Bontang (ANTARA News Kaltim) - Koperasi Simpan Pinjam (KSB) Putra Bangsa Cabang Bontang Kalimantan Timur melakukan pengawasan ketat terhadap setiap transaksi, termasuk kredit, untuk mencegah konflik yang mungkin terjadi.

"Saya baru beberapa hari sebagai manajer operasional di KSP Putra Bangsa, dan fokus saya pada penekanan kontrol yang ketat terhadap setiap transaksi," kata Manajer Operasional KSP Putra Bangsa, Suharto, di Bontang, Sabtu.

Mantan staf Bank Danamon Cabang Bontang itu mengaku berdasarkan pengalamannya di perbankan selama sekitar 15 tahun, dirinya telah memiliki kiat-kiat khusus dalam peningkatan kinerja dengan menekankan kontrol pada setiap transaksi.

Menurut dia, pengawasan ketat akan mampu mencegah konflik yang dimungkinkan terjadi dalam proses transaksi keuangan di KSP Putra Bangsa, yang ke depannya dapat mendukung pencapaian nilai-nilai yang dicanangkan yakni mendidik, membina, dan menyejahterakan.

Ia mengatakan, saat ini KSP Putra Bangsa tersebar di beberapa wilayah Provinsi Kalimantan Timur antara lain Samarinda, Balikpapan, Bontang, Sanggatta, Tarakan, Bengalon, Tenggarong, dan Grogot.

KSP Putra Bangsa yang berbadan hukum Nomor 518/29/02/IV/2004 memiliki layanan antara lain simpanan sukarela, simpanan berjangka, pinjaman.

Beberapa produk yang ditawarkan seperti simpanan sukarela dengan setoran awal Rp25.000, dan selanjutnya minimal Rp10.000. "Kita menerapkan sistem `jemput bola` dan bunga bersaing," katanya.

Sedang simpanan berjangka suku bunga bersaing dengan lembaga keuangan lain dari sembilan persen hingga enam belas persen per tahun sesuai jangka waktu, minimal Rp1 juta.

"Persyaratan menyimpan cukup mengisi formulir aplikasi simpanan. Target pinjaman KSP Putra Bangsa selama ini disalurkan untuk membantu pengusaha mikro sebagai modal usaha, konsumtif," katanya.  (*)

Pewarta: Suratmi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012