Pulau Derawan (ANTARA News Kaltim) - Masyarakat di Pulau Derawan melakukan berbagai persiapan sejak ditetapkannya Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, sebagai tuan rumah pelaksanaan wisata bahari "Sail Derawan 2013".
"Masyarakat sudah siap untuk mendukung pelaksanaan `Sail Derawan 2013`, antara lain dengan membentuk kelompok-kelompok penyedia jasa pemandu wisata, `home stay` dan transportasi darat maupun air untuk melayani para tamu yang datang," kata Camat Pulau Derawan, Zulfikar, yang ditemui saat melakukan aksi pembersihan sampah bersama warga di pantai Pulau Derawan, Kamis.
Ia mengatakan, guna mendukung suksesnya pelaksanaan Sail Derawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat Pulau Derawan, diharapkan pemerintah Kabupaten Berau dan pemerintah Provinsi Kaltim mengupayakan alat transportasi yang dapat memudahkan para wisatawan untuk datang ke Pulau Derawan.
Menurut dia, selama ini para wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Derawan membutuhkan biaya dan transportasi cukup besar.
Dari pusat pemerintah Kabupaten Berau menuju Pelabuhan Tanjung Batu memakan waktu selama 2,5 jam dengan ongkos "carter" (sewa) taksi sebesar Rp350.000.
Kemudian dari Pelabuhan Tanjung Batu menuju Puau Derawan membutuhkan waktu selama 1 jam dengan menggunakan speedboat seharga Rp50.000 per orang.
"Jika pemerintah atau melalui Organda dapat menyediakan transportasi umum dan tidak harus menyewa maka biaya akan lebih murah, dan wisatawan akan lebih banyak lagi datang ke Puau Derawan untuk menikmati keindahan pantainya yang jernih dan bersih," katanya.
Dijelaskan Zulfikar bahwa penduduk Kecamatan Pulau Derawan sekitar 2.000 jiwa lebih, yang sebelumnya mata pencarian sebagai nelayan dan kini mulai berubah menjadi pemandu wisata dengan banyaknya kunjungan wisatawan.
Selain itu pula, ujarnya, pendapatan mereka juga lebih besar dibanding sebagai nelayan.
Dia menyebutkan rata-rata wisatawan yang datang ke Pulau Derawan mencapai 700 sampai 800 orang per bulan, yang kebanyakan dari wisatawan lokal, terutama dari beberapa daerah di Kaltim seperti dari Kabupaten Tana Tidung, Malinau, Bulungan, Kutai Timur, Kota Tarakan dan Samarinda.
Zulfikar menambahkan aksi pembersihan sampah di sepanjang pantai Pulau Derawan merupakan salah satu upaya persiapan menyambut Sail Derawan.
"Masyarakat dengan kesadaran tinggi melakukan pembersihan pantai dari sampah berupa plastik, ranting dan batang kayu, selain itu sebagian warga juga melakukan pembersihan di darat. Aksi pembersihan sampah tersebut rutin dilakukan masyarakat Derawan seminggu sekali," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Masyarakat sudah siap untuk mendukung pelaksanaan `Sail Derawan 2013`, antara lain dengan membentuk kelompok-kelompok penyedia jasa pemandu wisata, `home stay` dan transportasi darat maupun air untuk melayani para tamu yang datang," kata Camat Pulau Derawan, Zulfikar, yang ditemui saat melakukan aksi pembersihan sampah bersama warga di pantai Pulau Derawan, Kamis.
Ia mengatakan, guna mendukung suksesnya pelaksanaan Sail Derawan dan meningkatkan pendapatan masyarakat Pulau Derawan, diharapkan pemerintah Kabupaten Berau dan pemerintah Provinsi Kaltim mengupayakan alat transportasi yang dapat memudahkan para wisatawan untuk datang ke Pulau Derawan.
Menurut dia, selama ini para wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Derawan membutuhkan biaya dan transportasi cukup besar.
Dari pusat pemerintah Kabupaten Berau menuju Pelabuhan Tanjung Batu memakan waktu selama 2,5 jam dengan ongkos "carter" (sewa) taksi sebesar Rp350.000.
Kemudian dari Pelabuhan Tanjung Batu menuju Puau Derawan membutuhkan waktu selama 1 jam dengan menggunakan speedboat seharga Rp50.000 per orang.
"Jika pemerintah atau melalui Organda dapat menyediakan transportasi umum dan tidak harus menyewa maka biaya akan lebih murah, dan wisatawan akan lebih banyak lagi datang ke Puau Derawan untuk menikmati keindahan pantainya yang jernih dan bersih," katanya.
Dijelaskan Zulfikar bahwa penduduk Kecamatan Pulau Derawan sekitar 2.000 jiwa lebih, yang sebelumnya mata pencarian sebagai nelayan dan kini mulai berubah menjadi pemandu wisata dengan banyaknya kunjungan wisatawan.
Selain itu pula, ujarnya, pendapatan mereka juga lebih besar dibanding sebagai nelayan.
Dia menyebutkan rata-rata wisatawan yang datang ke Pulau Derawan mencapai 700 sampai 800 orang per bulan, yang kebanyakan dari wisatawan lokal, terutama dari beberapa daerah di Kaltim seperti dari Kabupaten Tana Tidung, Malinau, Bulungan, Kutai Timur, Kota Tarakan dan Samarinda.
Zulfikar menambahkan aksi pembersihan sampah di sepanjang pantai Pulau Derawan merupakan salah satu upaya persiapan menyambut Sail Derawan.
"Masyarakat dengan kesadaran tinggi melakukan pembersihan pantai dari sampah berupa plastik, ranting dan batang kayu, selain itu sebagian warga juga melakukan pembersihan di darat. Aksi pembersihan sampah tersebut rutin dilakukan masyarakat Derawan seminggu sekali," ujarnya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012