Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim menggelar halal bihalal Idul Fitri 1441 Hijriah dengan cara berbeda di suasana pandemi COVID-19. Halal bihalal dilaksanakan dengan beberapa anjuran tata tertib dengan mengedepankan protokol kesehatan.
 

"Sebelum acara dimulai kita ingatkan kepada yang hadir untuk mengikuti ketentuan jaga jarak sosial, posisi duduk di dalam masjid dibuat shaf. Tidak duduk bersandar di dinding dan harus menggunakan masker, "  kata Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat memberi sambutan pada Halal Bihalal keluarga besar DPMPD Kaltim, di Masjid Al Husna Kompleks Kantor DPMPD Kaltim, Selasa (2/6).

Pada kesempatan itu dia mengaku rindu berkumpul bersilaturahim bersama jajaran DPMPD Kaltim. Sebab sekitar tiga bulan terakhir nyaris jarang bertemu karena kebijakan bekerja dari rumah antisipasi penyebaran penularan COVID-19.

Jauhar juga bersyukur bisa tetap menjaga silaturahim  dengan halal bihalal meskipun sedang melaksanakan kebijakan bekerja dari rumah, tetapi tetap mematuhi anjuran pemerintah melaksanakan protokol kesehatan.

"Semoga dengan siaturahim hidup lebih barokah, dan setelah Ramadhan hidup lebih baik dan COVID-19 bisa segera berakhir  serta kita bisa kembali melaksanakan aktivitas seperti sediakala, " harapnya.

Sementara Ustad Abdul Syakur (UAS) dalam tausyiahnya menyebut orang dikatakan sukses menjalani Ibadah Ramadhan ada 3, yakni mendapat Lailatul Qodhar, dosa dosa diampuni ALLAH SWT, serta meraih ketaqwaan.

"Halal bihalal melengkapi itu semua. Benar-benar meraih ketakwaan, " ujarnya.

Halal bihalal tidak hanya dihadiri jajaran pegawai DPMPD Kaltim, tapi juga pegawai yang telah memasuki masa purna tugas dan pegawai yang baru pindah ke instansi lain.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020