Sangatta, 29/6 (ANTARA) - Sebanyak 80 anak kurang mampu di tiga desa, di sekitar daerah operasi Pertamina EP Field Sangatta, Kutai Timur Kalimantan Timur, mengikuti khitanan massal gratis yang dilaksanakan di Klinik Pertamina, di Sangkima, Kamis (28/6).

"Kegiatan khitanan massal yang dilaksanakan PT Pertamina EP Field Sangatta merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan setiap tiga bulan, seperti pengobatan gratis, senam sehat, menanam pohon dan lainnya," kata Manajer Area PT Pertamina EP Field Sangatta, Regional KTI (Kawasan Timur Indonesia), Suyitno Salendeho, di sela-sela menyaksikan langsung proses khitanan massal itu.

Ke-80 anak itu berasal dari tiga desa yakni Desa Sangkima, Desa Sangatta Selatan dan Desa Sangkima Lama, yang berada di wilayah operasioal Pertamina EP Field Sangatta.

Kegiatan ini, katanya, merupakan rangkaian dari kegiatan hubungan kemasyarakatan dan operasi dalam rangka mendukung program sehat bersama pertamina.

Menurut Suyitno Salendeho, untuk melaksanakan khitanan massal gratis yang diikuti delapan puluh anak itu merupakan kerja sama dengan Puskesmas Sangatta Selatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

"Kami melibatkan lima dokter dan dua tenaga rawat dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dan empat tenaga perawat dari Puskesmas Sangatta Selatan," katanya didampingi Enriko dan Andrew Humas Pertamina Sangatta.

Pekan depan Pertamina akan kembali mengadakan khitanan missal gtatis di Desa Sangatta dan yang sudah mendaftar sebanyak 120 anak kurang mampu.

Suyitno Salendeho mengatakan program kemasyarakatan akan tetap dilaksanakan, tentunya sejalan dengan program pemerintah dan Pertamina yang berpihak kepada warga kurang mampu.

Sementara sejumlah orang tua dan anak yang mengikuti khitan massal mengatakan sangat senang, karena dilakukan gratis atau cuma-cuma.

Asnary (45), warga Desa Sangkima mengatakan sangat senang dengan adanya bantuan gtaris Pertamina.

"Kalau acaranya di rumah, maka tidak kurang dari Rp1 juta yang harus dikeluarkan, karena harus mengundang tetangga, keluarga dan sahabat. Tentu kami tidak mampu karena butuh biaya besar," kata ayah dari Tedy (11).

Ketua RT 20 kampung tabuan Karman Taslim mengatakan warganya sangat menyambut positif karena rata-rata mereka kurang mampu, sedangkan di sini gratis dapat hadiah lagi.

"Banyak warga kami ikut khitanan gratis, karena mereka tidak punya uang untuk acara sendiri di rumah, biayanya pasti lebih dari sejuta," kata Karman Taslim, yang mengaku membawa banyak anak-anak untuk sunat. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012