Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Berau bekerja sama dengan UPTD Pengembangan Produktivitas Daerah Disnakertrans Provinsi Kaltim menggelar pembinaan Intensifikasi Lahan Pekarangan (ILP) di Kampung Sukan, Sambaliung.
Kadisnakertrans Berau Fattah Hidayat SE MM di Tanjung Redeb, Minggu, mengatakan, pelatihan yang diikuti 30 peserta itu untuk peningkatan produktivitas masyarakat transmigran Kampung Sukan dilaksanakan dengan menyertakan pemateri dari Disnakertrans Provinsi Kaltim dan didukung Kabid Trans Disnakertrans Berau.
"Selama seminggu, peserta diberikan pengetahuan bagaimana mengelola lahan pekarangan menjadi lahan produktif yang mampu menjadi sumber penghidupan dan penunjang ekonomi rumah tangga," ujarnya.
Ia berharap, adanya pelatihan itu akan menambah ilmu pengetahuan serta keterampilan yang sebelumnya sudah dimiliki.
Dia berharap para peserta dapat mengelola lahan yang ada menjadi salah satu penunjang ekonomi keluarga, sebab sampai saat ini warga trans Sukan khususnya SP 4 masih menjadi tanggung jawab kita untuk pembinaan.
Selama 6 tahun, warga trans sukan SP3 dan SP4 masih menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam memberikan pembinaan sebelum dilepas untuk mandiri. Untuk warga trans sukan tersebut, dijelaskan Fattah, pembinaan akan selesai tahun ini terhitung sejak kedatangan pertama tahun 2006 lalu.
"Dengan harapan, setelah lepas dari pembinaan masyarakat trans yang ada bisa memanfaatkan lahan terbatas yang ada serta mampu meningkatkan pengetahuannya di lahan yang lebih luas lagi," kata Fattah.
Saat ini, menurut dia, trans Sukan memiliki potensi perkebunan dan pertanian yang cukup bagus di samping potensi lain. Hal itu akan mampu terkelola dengan baik jika saja dikelola dengan pengetahuan yang baik.
"Salah satunya seperti pembinaan dan pelatihan yang kita berikan," katanya.
Meski akan berakhir 2012, Fattah berharap pembinaan akan tetap mengalir kepada warga trans Sukan dari Pusat dan provinsi.
Perkebunan Karet menjadi salah satu andalan warga kawasan Trans yang dihuni 175 kepala keluarga yang terdiri dari warga trans dan penduduk lokal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Kadisnakertrans Berau Fattah Hidayat SE MM di Tanjung Redeb, Minggu, mengatakan, pelatihan yang diikuti 30 peserta itu untuk peningkatan produktivitas masyarakat transmigran Kampung Sukan dilaksanakan dengan menyertakan pemateri dari Disnakertrans Provinsi Kaltim dan didukung Kabid Trans Disnakertrans Berau.
"Selama seminggu, peserta diberikan pengetahuan bagaimana mengelola lahan pekarangan menjadi lahan produktif yang mampu menjadi sumber penghidupan dan penunjang ekonomi rumah tangga," ujarnya.
Ia berharap, adanya pelatihan itu akan menambah ilmu pengetahuan serta keterampilan yang sebelumnya sudah dimiliki.
Dia berharap para peserta dapat mengelola lahan yang ada menjadi salah satu penunjang ekonomi keluarga, sebab sampai saat ini warga trans Sukan khususnya SP 4 masih menjadi tanggung jawab kita untuk pembinaan.
Selama 6 tahun, warga trans sukan SP3 dan SP4 masih menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dalam memberikan pembinaan sebelum dilepas untuk mandiri. Untuk warga trans sukan tersebut, dijelaskan Fattah, pembinaan akan selesai tahun ini terhitung sejak kedatangan pertama tahun 2006 lalu.
"Dengan harapan, setelah lepas dari pembinaan masyarakat trans yang ada bisa memanfaatkan lahan terbatas yang ada serta mampu meningkatkan pengetahuannya di lahan yang lebih luas lagi," kata Fattah.
Saat ini, menurut dia, trans Sukan memiliki potensi perkebunan dan pertanian yang cukup bagus di samping potensi lain. Hal itu akan mampu terkelola dengan baik jika saja dikelola dengan pengetahuan yang baik.
"Salah satunya seperti pembinaan dan pelatihan yang kita berikan," katanya.
Meski akan berakhir 2012, Fattah berharap pembinaan akan tetap mengalir kepada warga trans Sukan dari Pusat dan provinsi.
Perkebunan Karet menjadi salah satu andalan warga kawasan Trans yang dihuni 175 kepala keluarga yang terdiri dari warga trans dan penduduk lokal. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012