Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Festival Adat Erau 2012 di Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur akan kembali dimeriahkan dengan acara "Beseprah" yakni makan bersama dengan duduk bersila sepanjang sekitar satu kilometer.

Sekretaris Daerah Kukar HAPM Haryanto Bachroel di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Jumat, mengatakan bahwa Beseprah yaitu cara makan dengan duduk bersila menggunakan tangan kanan, dilakukan secara bersama dan berhadap-hadapan.

Cara makan seperti itu, ujarnya, biasa dilakukan dalam sebuah keluarga atau kampong di Kutai.

Ia mengatakan, seperti tahun-tahun sebelumnya, acara Beseprah itu dilakukan guna melestarikan adat Kutai dan membudayakan duduk bersila pada agenda pariwisata Festival Erau Kutai Kartenagara 2012.

"Sudah barang tentu, makanan yang tersaji adalah beraneka ragam kuliner khas Kutai," ujar Haryanto yang juga Menteri Sekretaris Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura saat dihubungi.

Dikatakannya, rencana makan Beseprah tersebut akan digelar pada Rabu (4/7) mulai pukul 08.30 Wita  di sepanjang jalan Diponegoro, tepatnya dari jembatan Bongkok sampai gunung Pedidik, Tenggarong atau kurang lebih satu kilometer.

Kegiatan makan bersama itu diikuti oleh para kerabat Kesultanan Kutai, pejabat Pemkab Kukar yang akan membaur bersama warga untuk menikmati makanan tradisional Kutai.

"Jadi, selain memelihara tradisi juga untuk mempererat silaturahmi dan meleburkan strata dalam sebuah kebersamaan," paparnya.

Untuk mendukung kegiatan tersebut Haryanto mengimbau kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), BUMN/BUMD,  perbankan dan pihak swasta di Kukar agar berpartisipasi dalam kegiatan itu.

Adapun yang perlu disiapkan per instansi untuk kegiatan tersebut yaitu masakan khas Kutai yang disajikan di atas kain sepanjang 20 meter dengan alas terpal.

"Hindari menyajikan makanan dengan dibungkus atau dalam kotak yang bisa dibawa pulang, karena khawatir bisa menghilangkan makna Beseprah itu," katanya.
 
Kegiatan makan Beseprah itu pada Festival Adat Erau 2011 juga dilaksanakan yang dibuka oleh Bupati Kukar Rita Widyasari, ditandai dengan membunyikan kentongan dan dimeriahkan dengan Tari Samrah. (*)


Pewarta: Hayru Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012