Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) medis yang diberikan PT Multi Harapan Utama (MHI) dan MMS Group Indonesia (MMSGI) diharap membantu meningkatkan ketersediaan APD bagi RS Rujukan Penanganan COVID 1-9 di Provinsi Kalimantan Timur.
 

“Soal ketersedian APD diperkirakan masih mencukupi hingga 1-2 bulan ke depan, bantuan ini cukup banyak semoga bisa membantu ketersediannya bagi tenaga medis,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak ketika ditemui disela penyerahan secara simbolis bantuan APD medis dan sembako, di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (12/5).

Dikatakannya untuk menjamin ketersediaan APD medis, Dinkes terus berkoordinasi dengan pusat untuk mendapat bantuan APD dari pusat. Termasuk dilakukan pengadaan APD sendiri oleh Dinkes Kaltim.

Saat ini katanya,sedang melakukan proses pengadaan untuk menambah ketersedian APD guna memberikan pelayanan kesehatan penanganan COVID-19.

“Sebenarnya yang agak dikhawatir ketersedian masker, baik masker medis maupun N95. Makanya bantuan diharap memenuhi kebutuhan sambil proses pengadaan di Dinkes,” timpalnya.

Seperti diketahui  PT Multi Harapan Utama (MHI) dan MMS Group Indonesia (MMSGI) merupakan perusahaan terbesar dalam mendukung penanganan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur.

Adapun nilainya mencapai Rp5 miliar berupa bantuan alat pelindung diri (APD) medis dan bahan kebutuhan pokok bagi warga masyarakat wilayah kerja kontraktor bidang pertambangan, yakni Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Bantuan yang diberikan berupa 10 ribu set pakaian medis, 250 kotak masker N95, 2.500 kotak masker bedah, 10ribu kacamata medis untuk APD medis, dan 3ribu kotak sarung tangan medis dan 45 ton berar, 15ribu liter minyak goreng, dan 15ribu kotak mie instan untuk sembako.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020