Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer meyakini penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akan menjadi salah satu motor utama mempercepat pemulihan sektor pariwisata Indonesia pascapandemi COVID-19.
"Di tengah terdampaknya sektor pariwisata nasional akibat pandemi global COVID-19, penyelenggaraan atraksi kelas dunia MotoGP di Indonesia mulai 2021 merupakan harapan yang positif. Kami meyakini penyelenggaraan MotoGP di Mandalika akan menjadi salah satu motor utama untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata Indonesia pascapandemi COVID-19 dan khususnya untuk NTB di masa depan mengingat multiplier effect-nya yang sangat besar," katanya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, NTB, Selasa.
Ia menjelaskan selain mempercepat pemulihan pariwisata Indonesia, penyelenggaraan MotoGP di Mandalika akan memberikan manfaat besar antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dolar AS, menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun, serta bakal meningkatkan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dolar AS per tahun yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia khususnya NTB.
"MotoGP juga memiliki penggemar yang besar, setiap minggunya ajang MotoGP ditonton hampir 430 juta pemirsa televisi di seluruh dunia dan ini akan memberikan country branding dan benefit yang besar bagi Indonesia," ujarnya.
Abdulbar menyatakan berdasarkan pembicaraan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), unit usaha ITDC, yang menangani persiapan dan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, bersama Dorna SL, pemegang lisensi MotoGP dunia, penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan dimulai pada 2021 tidak mengalami perubahan dan bahkan kontrak akan diperpanjang sampai 10 tahun.
Menurutnya, hingga saat ini pembangunan sirkuit jalan raya pertama di dunia untuk MotoGP Mandalika terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Saat ini, pembangunan Sirkuit Mandalika yang masih berfokus pada ground work atau pekerjaan tanah menunjukkan progres positif dengan rincian land clearing seluas 428.125 m2 atau 81,57 persen, pemasangan pagar beton precast keliling telah mencapai 5.327 meter atau 85,23 persen, galian tanah trek 191.624 m3 atau 84,47 persen, dan pekerjaan timbunan tanah mencapai 106.171 m3 atau 29,25 persen.
"Secara keseluruhan pembangunan Sirkuit Mandalika masih berjalan sesuai jadwal dan target yang telah ditetapkan. Komitmen kami untuk menyelesaikan proyek nasional ini sesuai dengan arahan Presiden, Kemenko Maritim dan Investasi, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang meminta agar pelaku pariwisata terus menyiapkan dan meningkatkan kualitas destinasi dan atraksi wisata yang dimiliki," jelas Abdulbar.
Selain itu kata dia, saat ini juga tengah dilakukan kegiatan penimbunan dan pemadatan pada area trek, lokasi akses road outter dan inner termasuk pitlane.
Pekerjaan penimbunan dilakukan lapis per lapis sesuai dengan elevasi (ketinggian) yang telah ditentukan dalam metode pelaksanaan.
Pelaksanaan ground work juga dilakukan sangat detail dan teliti untuk memenuhi standar yang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis.
"Kegiatan pemadatan dan tes ini penting dilakukan guna memastikan bahwa daya dukung pekerjaan timbunan dan kepadatan telah memenuhi persyaratan teknis sebelum memasuki tahap pengaspalan. Kegiatan konstruksi Sirkuit Mandalika juga terus dilakukan untuk mengejar penyelenggaraan MotoGP di Indonesia yang akan dimulai tahun 2021," ucapnya.
Lebih lanjut, Abdulbar mengatakan seluruh kegiatan pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar Sirkuit Mandalika, yang dilakukan oleh KSO Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL) sebagai kontraktor, dilaksanakan dengan selalu mematuhi tata laksana/protokol pencegahan penyebaran COVID-19, yaitu menjaga sanitasi dan tingkat higienis lingkungan, penyemprotan disinfektan di barak dan gedung setiap satu minggu sekali, pemeriksaan suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk area kerja, membiasakan mencuci tangan, penggunaan APD serta penerapan physical distancing.
"Pekerjaan tanah merupakan salah satu bagian penting dari konstruksi Sirkuit Mandalika dan harus dilakukan dengan tingkat ketelitian dan detail yang tinggi agar sesuai regulasi dan standar dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
"Di tengah terdampaknya sektor pariwisata nasional akibat pandemi global COVID-19, penyelenggaraan atraksi kelas dunia MotoGP di Indonesia mulai 2021 merupakan harapan yang positif. Kami meyakini penyelenggaraan MotoGP di Mandalika akan menjadi salah satu motor utama untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata Indonesia pascapandemi COVID-19 dan khususnya untuk NTB di masa depan mengingat multiplier effect-nya yang sangat besar," katanya dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, NTB, Selasa.
Ia menjelaskan selain mempercepat pemulihan pariwisata Indonesia, penyelenggaraan MotoGP di Mandalika akan memberikan manfaat besar antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dolar AS, menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun, serta bakal meningkatkan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dolar AS per tahun yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia khususnya NTB.
"MotoGP juga memiliki penggemar yang besar, setiap minggunya ajang MotoGP ditonton hampir 430 juta pemirsa televisi di seluruh dunia dan ini akan memberikan country branding dan benefit yang besar bagi Indonesia," ujarnya.
Abdulbar menyatakan berdasarkan pembicaraan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), unit usaha ITDC, yang menangani persiapan dan penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, bersama Dorna SL, pemegang lisensi MotoGP dunia, penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan dimulai pada 2021 tidak mengalami perubahan dan bahkan kontrak akan diperpanjang sampai 10 tahun.
Menurutnya, hingga saat ini pembangunan sirkuit jalan raya pertama di dunia untuk MotoGP Mandalika terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Saat ini, pembangunan Sirkuit Mandalika yang masih berfokus pada ground work atau pekerjaan tanah menunjukkan progres positif dengan rincian land clearing seluas 428.125 m2 atau 81,57 persen, pemasangan pagar beton precast keliling telah mencapai 5.327 meter atau 85,23 persen, galian tanah trek 191.624 m3 atau 84,47 persen, dan pekerjaan timbunan tanah mencapai 106.171 m3 atau 29,25 persen.
"Secara keseluruhan pembangunan Sirkuit Mandalika masih berjalan sesuai jadwal dan target yang telah ditetapkan. Komitmen kami untuk menyelesaikan proyek nasional ini sesuai dengan arahan Presiden, Kemenko Maritim dan Investasi, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang meminta agar pelaku pariwisata terus menyiapkan dan meningkatkan kualitas destinasi dan atraksi wisata yang dimiliki," jelas Abdulbar.
Selain itu kata dia, saat ini juga tengah dilakukan kegiatan penimbunan dan pemadatan pada area trek, lokasi akses road outter dan inner termasuk pitlane.
Pekerjaan penimbunan dilakukan lapis per lapis sesuai dengan elevasi (ketinggian) yang telah ditentukan dalam metode pelaksanaan.
Pelaksanaan ground work juga dilakukan sangat detail dan teliti untuk memenuhi standar yang telah ditentukan dalam spesifikasi teknis.
"Kegiatan pemadatan dan tes ini penting dilakukan guna memastikan bahwa daya dukung pekerjaan timbunan dan kepadatan telah memenuhi persyaratan teknis sebelum memasuki tahap pengaspalan. Kegiatan konstruksi Sirkuit Mandalika juga terus dilakukan untuk mengejar penyelenggaraan MotoGP di Indonesia yang akan dimulai tahun 2021," ucapnya.
Lebih lanjut, Abdulbar mengatakan seluruh kegiatan pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar Sirkuit Mandalika, yang dilakukan oleh KSO Wijaya Karya (Persero) Tbk-PT Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL) sebagai kontraktor, dilaksanakan dengan selalu mematuhi tata laksana/protokol pencegahan penyebaran COVID-19, yaitu menjaga sanitasi dan tingkat higienis lingkungan, penyemprotan disinfektan di barak dan gedung setiap satu minggu sekali, pemeriksaan suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk area kerja, membiasakan mencuci tangan, penggunaan APD serta penerapan physical distancing.
"Pekerjaan tanah merupakan salah satu bagian penting dari konstruksi Sirkuit Mandalika dan harus dilakukan dengan tingkat ketelitian dan detail yang tinggi agar sesuai regulasi dan standar dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020