Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengatakan pembagian sembako kepada seluruh keluarga di daerah itu menjadi bukti keseriusan pemerintah kabupaten setempat dalam penanganan dampak pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Kami tidak memilih-milih dalam pembagian paket sembako karena pemerintah kabupaten berkomitmen melindungi masyarakat di tengah pandemi virus corona," katanya di Penajam, Selasa.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati Abdul Gafur Mas'ud menanggapi sorotan atau kritikan terkait dengan langkah pemberian sembako kepada seluruh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur itu.

Ia berterima kasih terkait dengan kritikan atau sorotan tersebut karena hal itu artinya ada bentuk perhatian kepada Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kritikan atau sorotan menyangkut langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah itu, lanjut Abdul Gafur Mas'ud, merupakan hal yang biasa.

Bantuan paket sembako salah satu langkah pemerintah kabupaten untuk membantu masyarakat setempat yang terdampak pandemi COVID-19.

Ia menjelaskan kebijakan pembagian sembako memastikan kehadiran Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam penanganan penyebaran virus corona.

Ia mengatakan langkah itu diambil juga untuk mewujudkan butir kelima Pancasila, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

"Pemerintah kabupaten telah menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan COVID-19, sampai puluhan miliar. Kami alihkan dana itu langsung untuk masyarakat, kami nilai pembagian sembako lebih tepat sasaran untuk mendorong agar warga mematuhi imbauan pemerintah dan lebih banyak manfaatnya," katanya.

Setiap paket sembako berisi 10 kilogram beras, dua kardus mi instan, satu rak telur ayam (30 butir), dua kilogram gula pasir, dan satu liter minyak goreng.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020