Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Pembebasan lahan untuk memperpanjang landasan pacu Bandar Udara Nunukan di Kalimantan Timur masih bermasalah.

"Masalah pembebasan lahan perpanjangan bandara, kami tidak tahu juga," ujar Kepala Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informasi pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Nunukan, Hamzah di Nunukan, Senin.

Namun dia mengakui perpanjangan landasan pacu Bandara Nunukan yang sudah ditimbun sejak empat tahun lalu belum rampung akibat adanya persoalan pembebasan lahan yang belum terselesaikan.

Menyangkut pembebasan lahan Bandara Nunukan yang terbengkalai sampai sekarang ini, ditangani oleh Bagian Pertanahan Pemerintah Kabupaten (pemkab) Nunukan , Dishubkominfo belum dilibatkan.

Sekarang, panjang landasan pacu sekitar 1.100 meter dan akan ditambah lagi pada 2012 hingga mencapai 2.000 meter.

"Jadi, landasan pacu Bandara Nunukan akan ditambah lagi menjadi 2.000 meter," ujarnya.

Rencana memperpanjang landasan pacu tersebut, Hamzah mengatakan, Dishubkominfo Kabupaten Nunukan telah menganggarkannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Kabupaten Nunukan tahun 2012 dengan anggaran senilai Rp1 milyar.

Anggaran sebanyak ini, akan dipergunakan untuk pembebasan lahan seluas kurang lebih empat hektare.

Namun belum bisa dijalankan, karena belum ada izin dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemeterian Perhubungan (Kemenhub) RI di Jakarta.

"Kita masih tunggu izin dari Dirjen Perhubungan di Jakarta, setelah itu kita lakukan pembebasan lahan yang juga berada di dekat lahan yang sudah ditimbun tersebut," katanya.

Hamzah yang didampingi salah seorang stafnya menambahkan, sebenarnya lahan perpanjangan landasan pacu Bandara Nunukan sebagian sudah dibebaskan. Tetapi memang masih ada lahan yang seharusnya sudah dikerjakan namun belum terbayarkan oleh pengelola anggaran sebelumnya.

Akibat tidak rampungnya masalah pembebasan lahan, sehingga pembangunannya terbengkalai seperti sekarang ini. Makanya, pada tahun 2012 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan harus turun tangan.

"Pemkab Nunukan harus turun tangan, apalagi Bupati Nunukan yang baru (Drs Basri) fokus pada pengembangan bandara perbatasan," katanya. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012