Pemprov Kaltim memutuskan akan memberlakukan local lockdown terhadap aktivitas yang melibatkan banyak orang.  Local lockdown dimulai sejak Selasa, 17 Maret 2020 selama 14 hari ke depan.


"Berdasarkan Rakor Covid-19 di Ruang Malinau Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Senin 16 Maret 2020 Pemprov Kaltim memutuskan  local lockdown harus diambil Pemprov Kaltim terhadap berbagai aktivitas yang melibatkan banyak orang, baik pertemuan dan kegiatan kedinasan, sekolah, perkuliahan maupun kegiatan-kegiatan yang sudah teragendakan," sebut Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Wahub Hadi Mulyadi melalui siaran persnya terkait hasil Rakor Covid-19, Senin (16/3).

Meski demikian sifatnya tidak full atau total.  Seperti dijelaskan Wagub Hadi Mulyadi pada rakor tersebut bahwa orang masih bisa ke luar dan masuk Kaltim namun dengan pengawasan/ pemantauan yang ketat.

Karenanya pemerintah dan pihak berwenang meminta masyarakat membatasi bahkan mengurangi semaksimal dan seefektif mungkin aktifitas di luar dan berhubungan banyak orang.

Seperti anak-anak sekolah juga mahasiswa diliburkan, termasuk kegiatan pegawai di kantor-kantor yang tidak terlalu penting, bisa dilakukan di rumah.

Untuk anak sekolah, Pemprov Kaltim meminta Dinas Pendidikan Provinsi maupun Kabupaten dan Kota untuk meliburkan selama 14 hari ke depan. Termasuk menunda ujian nasional hingga dalam waktu yang belum ditentukan.

Sejumlah kegiatan seperti Kunker Wagub ke Kukar-Kubar-Mahulu, Raker Kehumasan di Bontang, HUT Damkar di Sangatta,  Munas IDI dan PMII di Balikpapan, Lomba Anak Soleh di Bontang dan berbagai event daerah maupun nasional di Kaltim ditunda.

Rakor Covid-19 sendiri diikuti Gubenur Kaltim Isran Noor, Wagub Hadi Mulyadi, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Irjen Pol Muktiono. Kemudian Anggota DPRD Kaltim Sigit Wibowo dan Hasanuddin Mas'ud, Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Walikota Bontang Hj Neni Moerniaeni, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, Dinas/OPD terkait lingkup Pemprov Kaltim, Kepala bandara dan Kepala pelabuhan se Kaltim, Direktur RSUD AWS Samarinda dan Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020