Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Warga yang tinggal di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kampung Lordes Desa Sei Limau, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur meminta agar jaringan listrik dari PLN segera dibangun.

Tokoh Adat Timor Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Kampung Lordes, Petrus Roga, Senin, mengatakan apa yang dijanjikan oleh pihak PLN seyogianya dapat direalisasikan dengan cepat.

Dengan demikian, kata dia, masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan yang dihuni oleh sebagian besar warga asal NTT ini bisa menikmati kehidupan layaknya daerah lainnya atau kurang lebih dengan suasana di negara tetangga Malaysia.

"Jangan biarkan kami menangis ibarat anak kecil yang dijanjikan permen yang tak kunjung dibuktikan," ucapnya pada pertemuan antara warga Kampung Lordes dengan pihak PT PLN di Lordes, Senin.

Sementara itu, Kepala Area PT PLN Persero Wilayah Berau, Kalimantan Timur, Francis Alzhauhari, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berjanji muluk-muluk. Namun, harapan masyarakat Kampung Lordes ini akan segera dilaporkan kepada Kantor PLN Wilayah Kalimantan Timur.

Dalam pelayanan kepada warga, PLN melakukan dua langkah, yaitu melalui pelayanan dengan menggunakan listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangunan perluasan jaringan listrik.

Sesuai dengan data dari Pemerintah Kabupaten (pemkab) Nunukan, kata dia, terdapat 15.000 kepala keluarga (KK) yang belum terlayani listrik, dan yang bisa dilayani baru 150 KK saja.

Dikatakan Francis Alzhauhari, pelayanan listrik kepada warga akan dilakukan secara berkelompok. Artinya, PLN tidak akan melayani secara perseorangan karena sistem pemeliharaan nanti bila terjadi kerusakan akan dilakukan serentak.

"Kami akan melaporkan ke kantor wilayah PLN agar perencanaan perluasan pembangunan jaringan listrik segera dilakukan, khususnya kepada warga yang tinggal di perbatasan," janji Francis. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012