Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi menjadi utusan Kaltim mengikuti Rakor Bidang Poliltik dan Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini Mendukung Pilkada Serentak Tahun 2020, di Bali Nusa Dua Convention Center (27/2). 

Ia mewakil Plt Sekprov kaltim, M Sabani mengikuti Rakor bersama Sekda, Kepala Kesbangpol, Dir Intelkam Polda, Kabinda, KPU, Bawaslu dan Asintel Kejati dan jajaran yang sama pada tingkat kab/kota yang melaksanakan Pilkada serentak di seluruh Indonesia.

“Kegiatan diisi dengan pengarahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bagi daerah-daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020. Ini hal penting agar pelaksananya berjalan lancar dan aman,”kata Jauhar.

Menurutnya Pilkada serentak akan diikuti oleh 270 daerah yang terdiri atas 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota termasuk 9 daerah di Kaltim. Pilkada serentak 2020 merupakan yang terbanyak jika dibanding Pilkada serentak 2018 yang hanya diikuti 117 daerah. begitu juga dengan Pilkada serentak 2017 yang diramaikan oleh 101 daerah.

"Karena itu tidak berlebihan jika Pilkada tahun ini mendapatkan perhatian serius dari kita semua jajaran Kesbangpol karena ini kerja besar NKRI," katanya.

Hanya saja patut bersyukur dalam setiap perhelatan Pilkada rakyat Kaltim mampu melewatinya dengan aman dan damai. Hal itu membuktikan warga Kaltim sudah dewasa dalam berdemokrasi.

“Untuk itu mari kita sukseskan Pilkada di Kaltim untuk mendukung suksesnya Pilkada serentak nasional. Mari ciptakan Pilkada damai aman sukses berkualitas berintegritas dan bermartabat untuk sukses pembangunan daerah," serunya.

Semua pihak seperti jajaran Kesbangpol yang paling berkepentingan dengan memberi penyadaran politik kepada masyarakat melalui pendidikan politik. Memberikan kesadaran warga tentang pentingnya Pilkada sehingga masyarakat beramai-ramai mencoblos pada 23 september mendatang dengan partisipasi warga Kaltim yang signifikan.

Harapannya partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini bisa mencapai 77,5 persen di masing-masing daerah penyelenggara. Pilkada serentak 2018 tingkat partisipasi pemilih Kaltim hanya 56, 16 persen, sehingga menjadi bahan evaluasi untuk selanjutnya bisa ditingkatkan.

Lanjut Jauhar guna mewujudkan itu dibutuhkan peran semua pihak, tidak bisa hanya berharap pada penyelenggara dan pemerintah saja, tetapi perlu membangun sinergitas seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan Pilkada serentak 2020 di Kaltim.

"Semoga kondusifitas Kaltim tetap terjaga dan terus dipertahankan dengan dukungan sejumlah forum yang terbentuk  di antaranya  FKUB, FKDM, dan FPKT, serta seluruh elemen masyarakat," harap Jauhar.

Lanjut Jauhar maka slogan Damai Itu Indah akan terus digelorakan di Bumi etam. Tunjukkan bahwa rakyat Kaltim mencintai kedamaian, dan terus terjalin sinergitas yang baik dengan jajaran TNI - Polri serta instansi teknis terkait untuk menciptakan perdamaian Kaltim.
 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020