Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan memberikan pelatihan keterampilan kepada 3.000 orang anggota masyarakat untuk menciptakan desa mandiri di daerah itu.
Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya DPMPD Kabupaten Penajam Paser Utara, Usep Supriatna di Penajam, Senin, menyebutkan, instansinya akan meningkatkan kapasitas masyarakat desa melalui pelatihan keterampilan.
"Pelatihan keterampilan itu diharapkan dapat mendukung pengembangan potensi, peningkatan produktifitas, kualitas dan mendukung keunggulan di setiap desa," katanya.
Pelatihan keterampilan tersebut, menurut Usep Supriatna bertujuan mengatasi permasalahan pengangguran di setiap desa di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pelatihan Keterampilan itu, lanjut ia juga untuk membangun atau menciptakan desa mandiri, serta proses percepatan pembangunan dan pemberdayaan desa bersinergi menyambut pindahnya ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Selanjutnya untuk pengembangan usaha dari pelatihan keterampilan tersebut dengan pola pemberdayaan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sebagai pengembangan usaha ekonomi produktif di 30 desa yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kami targetkan sebanyak 3.000 orang yang tersebar di 30 desa mengikuti pelatihan keterampilan yang diadakan oleh DPMPD itu," ungkap Usep Supriatna.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan lebih kurang Rp6 miliar berupa bantuan keuangan khusus pada APBD 2020 untuk pelatihan keterampilan masyarakat desa tersebut.
"Masing-masing desa mendapatkan dana untuk mendorong semangat pemberdayaan masyarakat itu sekitar Rp200 juta," ujarnya.
Dana bantuan keuangan khusus tersebut di luar dari dana desa yang bersumber dari APBN dan dana desa yang bersumber dari APBD.
Jenis pelatihan keterampilan yang didanai dari bantuan keuangan khusus itu, untuk peningkatan kapasitas individu atau kelompok ekonomi produktif yang disahkan kepala desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosial Budaya DPMPD Kabupaten Penajam Paser Utara, Usep Supriatna di Penajam, Senin, menyebutkan, instansinya akan meningkatkan kapasitas masyarakat desa melalui pelatihan keterampilan.
"Pelatihan keterampilan itu diharapkan dapat mendukung pengembangan potensi, peningkatan produktifitas, kualitas dan mendukung keunggulan di setiap desa," katanya.
Pelatihan keterampilan tersebut, menurut Usep Supriatna bertujuan mengatasi permasalahan pengangguran di setiap desa di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pelatihan Keterampilan itu, lanjut ia juga untuk membangun atau menciptakan desa mandiri, serta proses percepatan pembangunan dan pemberdayaan desa bersinergi menyambut pindahnya ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Selanjutnya untuk pengembangan usaha dari pelatihan keterampilan tersebut dengan pola pemberdayaan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), sebagai pengembangan usaha ekonomi produktif di 30 desa yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kami targetkan sebanyak 3.000 orang yang tersebar di 30 desa mengikuti pelatihan keterampilan yang diadakan oleh DPMPD itu," ungkap Usep Supriatna.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mengalokasikan lebih kurang Rp6 miliar berupa bantuan keuangan khusus pada APBD 2020 untuk pelatihan keterampilan masyarakat desa tersebut.
"Masing-masing desa mendapatkan dana untuk mendorong semangat pemberdayaan masyarakat itu sekitar Rp200 juta," ujarnya.
Dana bantuan keuangan khusus tersebut di luar dari dana desa yang bersumber dari APBN dan dana desa yang bersumber dari APBD.
Jenis pelatihan keterampilan yang didanai dari bantuan keuangan khusus itu, untuk peningkatan kapasitas individu atau kelompok ekonomi produktif yang disahkan kepala desa.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020