Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat akan menggelar sosialisasi Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (Pro-P2KPM) kepada masyarakat setempat.

"Rencananya sosialisasi Pro-P2KPM akan digelar pada pekan kedua Februari," ujar Kepala Bidang Pemberdayaan, Kelembagaan, dan Sosial Budaya Masyarakat DPMD  Kabupaten Penajam Paser Utara, Usep Supriatna di Penajam, Rabu.

Materi yang akan disampaikan dalam sosialisasi itu, antara lain terkait dengan pola pendampingan Bantuan Keuangan (Bankeu) Khusus, Alokasi Dana Desa (ADD), dan pendampingan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK).

Rencananya, sosialisasi akan digelar per kecamatan, sedangkan pihak yang akan dilibatkan dalam kegiatan itu, antara lain camat, kepala desa/lurah, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping Pro-P2KPM tingkat kecamatan dan tingkat desa.

Usep juga mengatakan pendamping kecamatan dan desa/kelurahan yang telah dikontrak oleh Pemkab Penajam Paser Utara terkait dengan pelaksanaan program tersebut, merupakan mitra kerja bagi kecamatan, kelurahan, dan mitra kerja pemerintah desa, bukan merupakan bawahan mereka.

Ia melanjutkan kegiatan Pro-P2KPM mengacu pada ketentuan pokok, sebagai acuan bagi camat, pemerintah desa, lembaga masyarakat, dan pelaku lain mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pemeliharaan, hingga serah terima kegiatan.

Pro-P2KPM, katanya, diselenggarakan berdasarkan prinsip demokratis, partisipatif, transparan, dan akuntabel, yakni dilakukan secara musyawarah dengan perwakilan masyarakat, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan secara fisik maupun administrasi.

"Prinsip lainnya, adalah prioritas, yakni berdasarkan kebutuhan yang sifatnya mendesak, prinsip desentralisasi yang berarti memberikan kepercayaan kepada masyarakat melalui lembaga, prinsip kesinambungan, efisiensi, dan prinsip efektif," kata Usep.

Ia juga mengatakan kegiatan Pro-P2KPM dilakukan secara swakelola, yakni direncanakan, dikerjakan, dan diawasi oleh masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya lokal, termasuk menekankan pola swadaya, partisipasi, dan gotong royong.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020