Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Abdul Wahab Syahranie ( AWS) Samarinda, Kalimantan Timur telah menjalin koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan ( KKP) di Bandara APT Pranoto, Samarinda, terkait laporan kedatangan delapan warga negara asing (WNA) berkebangsaan China di Samarinda, pada pekan lalu, dari rute, Singapura- Jakarta- Samarinda.

"Berdasarkan informasi dari KKP APT Pranoto delapan orang tersebut telah melalui scanning dan dinyatakan negatif dari penyebaran virus corona, dan mereka juga telah diberikan penjelasan terkait antisipasi virus tersebut," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD AWS, dr Nurliana Adriyati Noor di Samarinda, Senin

Ia menjelaskan bahwa delapan orang tersebut telah melalui proses "scanning" di Bandara Singapura dan Bandara Sukarno Hatta, dan telah dinyatakan tidak "suspect" virus yang telah menyebabkan sejumlah korban jiwa tersebut.

"Jadi, hingga kini belum ada pasien penderita virus 2019-nCoV atau virus corona yang dirawat di RSUD AWS," katanya.

Pihaknya berharap masyarakat Kota Samarinda tidak panik dengan kabar tidak benar terkait penyebaran virus yang diduga berasal dari wilayah China itu.

Ia mengatakan bahwa tidak semua gejala flu yang diderita masyarakat bisa langsung didiagnosis terpapar virus corona.

"Penyebaran virus ini ditularkan oleh pengidap virus tersebut, sehingga kalau masyarakat tidak berkontak langsung dengan penderita atau mengunjungi wilayah endemik penyebaran virus maka peluang tertular sangat kecil," kata Nurliana Adriyati Noor .

Sementara itu, petugas KKP kelas II Bandara APT Pranoto, Samarinda, Heru membenarkan terkait kedatangan WNA keturanan Tiongkok pada pekan lalu.

" Ada delapan orang WNA China terbang menggunakan pesawat Batik Air, dari Jakarta- Samarinda, sebelumnya penumpang tersebut sempat transit di Singapura, kami telah melakukan pemeriksaan kepada penumpang tersebut, dan mereka memang tidak terinfeksi virus corona," demikian Heru.

 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020