Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Pelatih Persiba Peter James Butler percaya profesionalitas Aldo Baretto dan kawan-kawan dalam menghadapi PSMS Medan di Balikpapan, Jumat (4/5).
"Meski ada krisis keuangan klub, saya kira anak-anak tidak terpengaruh. Mereka profesional, apalagi mereka punya dendam saat dikalahkan PSMS 1-4 di Medan," kata Butler di Balikpapan, Kamis.
Oleh karena itu, kata dia, target merebut poin penuh tetap dipatok saat lawan Ayam Kinantan.
Butler memastikan Beruang Madu yang sempat keteteran lawan Macan Kemayoran Persija Jakarta, kini sudah kembali kepada performanya.
"Anak-anak mulai naik lagi dan bersemangat lagi. Itu kita butuhkan buat menghadapi permainan PSMS yang biasa keras," kata pelatih asal Leeds, kota pelabuhan di utara Inggris itu.
PSMS Medan, sejak berkiprah di kompetisi Divisi Utama perserikatan PSSI, sudah terkenal dengan permainan sepak bola rap-rap, permainan keras, cepat, dan biasa mengandalkan kontak fisik, terutama bila tim kehilangan bola. Permainan ini seperti jawaban untuk keunggulan teknik dan kebintangan tim lawan.
"Kami memang mengandalkan kolektivitas. Main dalam kebersamaan," kata Reokinoy, Asisten Pelatih Suharto.
Kendati demikian, kata dia, kolektivitas dan rap-rap Medan terancam. Datang ke Balikpapan, mereka hanya membawa 15 pemain setelah disikat Sriwijaya FC 2-0 di Palembang.
Sebagian pemain yang dibawa bukan pilihan utama caretaker Pelatih Suharto lantaran para andalan tengah cedera atau dilarang main karena kena akumulasi kartu kuning.
"Kemarin saat lawan Sriwijaya FC, Wawan Widiantoro cedera dan Deny Rumba kena akumulasi kartu. Mereka terpaksa absen lawan Persiba," kata Reokinoy.
Cedera Wawan mungkin menguntungkan tuan rumah. Wawan adalah "full back" yang tangguh. Ia digantikan oleh Wiganda, pemain muda dari PSMS U-21.
"Lihat saja, kami akan manfaatkan semua keuntungan yang kami bisa dapat," kata Butler.
Beruang Madu sendiri kehilangan gelandang Esteban Guillen. Selain kelelahan, Guillen yang juga pernah bermain di PSMS itu mengalami cedera engkel ringan.
Menurut Butler, dirinya akan lihat kondisi pemain yang mumpuni bertahan dan jago juga menyerang itu hingga jelang pertandingan.
Walau begitu, dia juga menyiapkan Asri Akbar dan Iqbal Samad seandainya Guillen benar-benar tak bisa turun.
"Ini pertandingan penting buat kami, dan kami semua tidak mau kehilangan poin lagi," demikian Butler. ***3***
(T.KR-NVA/B/D007/D007) 03-05-2012 20:36:12
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
"Meski ada krisis keuangan klub, saya kira anak-anak tidak terpengaruh. Mereka profesional, apalagi mereka punya dendam saat dikalahkan PSMS 1-4 di Medan," kata Butler di Balikpapan, Kamis.
Oleh karena itu, kata dia, target merebut poin penuh tetap dipatok saat lawan Ayam Kinantan.
Butler memastikan Beruang Madu yang sempat keteteran lawan Macan Kemayoran Persija Jakarta, kini sudah kembali kepada performanya.
"Anak-anak mulai naik lagi dan bersemangat lagi. Itu kita butuhkan buat menghadapi permainan PSMS yang biasa keras," kata pelatih asal Leeds, kota pelabuhan di utara Inggris itu.
PSMS Medan, sejak berkiprah di kompetisi Divisi Utama perserikatan PSSI, sudah terkenal dengan permainan sepak bola rap-rap, permainan keras, cepat, dan biasa mengandalkan kontak fisik, terutama bila tim kehilangan bola. Permainan ini seperti jawaban untuk keunggulan teknik dan kebintangan tim lawan.
"Kami memang mengandalkan kolektivitas. Main dalam kebersamaan," kata Reokinoy, Asisten Pelatih Suharto.
Kendati demikian, kata dia, kolektivitas dan rap-rap Medan terancam. Datang ke Balikpapan, mereka hanya membawa 15 pemain setelah disikat Sriwijaya FC 2-0 di Palembang.
Sebagian pemain yang dibawa bukan pilihan utama caretaker Pelatih Suharto lantaran para andalan tengah cedera atau dilarang main karena kena akumulasi kartu kuning.
"Kemarin saat lawan Sriwijaya FC, Wawan Widiantoro cedera dan Deny Rumba kena akumulasi kartu. Mereka terpaksa absen lawan Persiba," kata Reokinoy.
Cedera Wawan mungkin menguntungkan tuan rumah. Wawan adalah "full back" yang tangguh. Ia digantikan oleh Wiganda, pemain muda dari PSMS U-21.
"Lihat saja, kami akan manfaatkan semua keuntungan yang kami bisa dapat," kata Butler.
Beruang Madu sendiri kehilangan gelandang Esteban Guillen. Selain kelelahan, Guillen yang juga pernah bermain di PSMS itu mengalami cedera engkel ringan.
Menurut Butler, dirinya akan lihat kondisi pemain yang mumpuni bertahan dan jago juga menyerang itu hingga jelang pertandingan.
Walau begitu, dia juga menyiapkan Asri Akbar dan Iqbal Samad seandainya Guillen benar-benar tak bisa turun.
"Ini pertandingan penting buat kami, dan kami semua tidak mau kehilangan poin lagi," demikian Butler. ***3***
(T.KR-NVA/B/D007/D007) 03-05-2012 20:36:12
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012