Secara kumulatif nilai ekspor di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) periode Januari - November 2019 mencapai 14,82 miliar dolar AS, turun 11,64 persen ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 16,77 miliar dolar AS.

"Ekspor oleh Kaltim sebesar itu terdiri dari barang migas dan nonmigas baik yang berupa bahan bakar mineral maupun dari produk pertanian," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggoro Dwitjahyono di Samarinda, Jumat.

Rincian ekspor sebesar 14,82 miliar dolar itu adalah dari bahan bakar mineral senilai 13,34 miliar dolar, terjadi penurunan cukup dalam hingga minus 13,63 persen ketimbang Januari-November 2018 yang mencapai 15,45 miliar dolar AS.

Terdapat dua jenis komoditas bahan bakar mineral yang diekspor oleh Kaltim pada 2019, yakni berupa migas dengan nilai 1,85 miliar dolar dan berupa nonmigas yang di dalamnya termasuk batu bara dengan nilai 11,49 miliar dolar.

Sedangkan komoditas nomigas selain bahan bakar mineral yang diekspor Kaltim antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati serta produk disosiasinya, lemak olahan yang dapat dimakan, malam hewani atau malam nabati dengan nilai 699,36 juta dolar.

Kemudian ekspor pupuk dan bahan kimia anorganik, senyawa organik atau anorganik dari logam mulia, dari logam tanah langka, dari unsur radioaktif, dan dari isotop senilai 531,63 juta dolar AS.

Berikutnya ekspor kayu dan barang dari kayu senilia 83,13 juta dolar, aneka produk kimia tercatat 61,68 juta dolar, kapal, perahu, dan struktur terapung lainnya dengan nilai 3,61 juta dolar AS.

Ia juga mengatakan, negara tujuan ekspor migas oleh Kaltim pada Januari-November 2019 antara lain ke Jepang sebesar 1,09 miliar dolar, ke China tercatat 369,45 juta dolar, dan ekspor migas ke Korea Selatan tercatat 70,45 juta dolar.

"Sedangkan ekspor nonmigas antara lain ke China sebesar 3,63 miliar dolar, ke India sebesar 2,94 miliar dolar, ke Jepang 1,11 miliar dolar, ke Korea Selatan 637,18 juta dolar, dan ekspor nonmigas ke Malaysia senilai 918,15 juta dolar AS," kata Anggoro. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020