Nilai ekspor berbagai komoditas migas dan nonmigas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke sejumlah negara tujuan pada Oktober 2019 mengalami kenaikan sebesar 7,68 persen, dari 1,27 miliar dolar AS pada September menjadi 1,36 miliar dolar.


"Kenaikan ekspor pada Oktober 2019 yang sebesar itu disebabkan oleh naiknya ekspor barang migas dan barang nonmigas," ujar Kabid Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Gunadi Irianto di Samarinda, Selasa.

Ekspor barang migas di Oktober mencapai 162,17 juta dolar atau naik 13,29 persen ketimbang September, sementara ekspor barang nonmigas di Oktober mencapai 1,20 miliar dolar atau naik 6,96 persen dibanding September.

Jika dibandingkan dengan September 2019, lanjutnya, maka pada Oktober 2019 terjadi kenaikan nilai ekspor pada sebagian besar golongan barang dari Provinsi Kaltim.

"Kenaikan nilai ekspor pada Oktober sangat dipengaruhi oleh kenaikan nilai ekspor golongan barang bahan bakar mineral migas maupun nonmigas, masing-masing mengalami kenaikan sebesar 13,29 persen dan 4,98 persen," katanya.

Negara tujuan utama ekspor migas Kaltim pada Oktober 2019 adalah Malaysia, Jepang, dan China yang masing-masing mencapai 69,32 juta dolar, 57,96 juta dolar, dan 34,89 juta dolar.

Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor Kaltim mencapai 99,99 persen terhadap total ekspor pada Oktober. Kenaikan ekspor migas dipengaruhi oleh kenaikan nilai ekspor migas ke Malaysia sebesar 71,78 persen.

Sedangkan nilai ekspor migas ke Jepang dan China mengalami penurunan yang masing-masing sebesar 11,78 persen dan 5,93 persen.

Negara tujuan utama ekspor nonmigas oleh Kaltim pada Oktober adalah ke China, India, dan Jepang yang masing-masing mencapai 328,84 juta dolar, 323,57 juta dolar, dan 123,64 juta dolar.

"Peranan ketiga negara tersebut dalam ekspor nonmigas di Kaltim mencapai 64,59 persen terhadap total ekspor. Kenaikan ekspor nonmigas pada Oktober dipengaruhi naiknya sebagian nilai ekspor ke beberapa Negara," ucap Gunadi. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019