Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 Hijriah hendaknya menjadi momentum meneladani sifat Rasulullah yang senantiasa cinta damai, masyarakat harus mampu menjaga keamanan dan ketertiban dalam beragama dan bermasyarakat demi kokohnya persatuan dan kesatuan.


"Rasulullah cinta damai, perjuangan beliau diharap memotivasi masyarakat membangun Kaltim lebih maju, berdaulat dan sejahtera menjadi Ibu Kota Negara (IKN) menjadi pengganti Jakarta," ujar Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Administrasi Umum Sekprov Kaltim, Fathul Halim saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah, di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim, Jumat (15/11).

Menurut dia, modal utama Kaltim sebagai calon lokasi pemindahan IKN adalah keamanan dan ketertiban masyarakat karenya semua diajak ikut berpartisipasi menyukseskan pemindahan IKN ke Kaltim dengan ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dengan meneladani Nabi Muhammad SAW.

Senada dengan itu, Ustad Muhammad Jazir yang Ketua Ta'mir Masjid JogokariyanYogyakarta menyebut maulid merupakan metode pendidikan agar tidak pernah lupa dengan tauladan utama Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan.

"Ini agar bisa capai tujuan hidup dunia dan akhirat sebab hanya ada satu model, contoh, teladan pribadi yang dapat menjadi acuan semua ummat," katanya.

Dia menjelaskan, contoh terbaik yang harus dilakukan adalah sholat Rasul dilaksanakan berjamaah di masjid.

"Rasul tidak pernah tidak sholat berjamah di masjid, kecuali saat dalam perjalanan dan sakit keras. Kalau mau mencontoh Rasul sholat berjamaahnya di masjid" sebutnya mengingatkan.

Dalam sholat berjamaah, jelas dia, Allah SWT menilai imam jika khusuk maka seluruhnya khusuk sebaliknya jika imam tidak khusuk Allah SW akan melihat salah satu jamaah yang khusuk dan akan dinilai seluruhnya khusuk.

Pada kesempatan itu, dia mengingatkan takmir masjid harus mampu melaksanakan adzan mengajak orang sholat dengan membuat program yang dapat meningkatkan semangat jamaah sholat berjamaah di masjid.

Tidak seperti sekarang hanya sekadar meneriakan adzan sehingga yang datang sholat berjamaah sedikit.

Padahal dengan sholat berjamaah di masjid melatih setiap orang berzakat bukan jadi penerima zakat erat kaitannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis komunitas.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah diawali Sholat Magrib dan Isya berjamaah yang kemudian dilanjutkan pembacaan maulid habsy dan ayat suci Al Quran.

Nampak hadir Ketua Badan Pengurus Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim,Awang Dharma Bhakti serta yang mewakili Ketum MUI Kaltim, Danrem 091 ASN, Dandim 0901 Samarinda, dan Kapolres Samarinda.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019