Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Bupati Nunukan, Drs Basri, meminta kaum ibu di kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia itu agar tidak melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan yang memiliki tanggung jawab mengurus anak dan suami.

"Sesibuk apapun, ibu-ibu harus tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga. Mengurus rumah tangga, menyiapkan makanan buat anak-anak dan suami di rumah," ujar Bupati Basri dalam peringatan Hari Kartini di Kantor Bupati Nunukan, Kalimantan Timur, Sabtu.

Basri mengharapkan kaum ibu juga mengembangkan potensi diri khususnya pengetahuan tentang pentingnya kesadaran terhadap pendidikan anak-anak.

Sebab, katanya, masalah pendidikan anak-anak merupakan tanggung jawab ibu-ibu, memperhatikan gizi bagi keluarga juga harus menjadi perhatian ibu-ibu.

Bupati menambahkan, kalangan perempuan kini telah banyak yang memegang posisi penting yang menandakan perjuangan dan pengorbanan RA Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan telah berhasil.

Untuk itu, Basri mengajak perempuan-perempuan di Kabupaten Nunukan sebagai pejuang di wilayah perbatasan lebih giat lagi mengembangkan diri agar lebih maju demi terwujudnya kesejahteraan keluarganya.

"Ke depannya `kartini-kartini` Kabupaten Nunukan bisa lebih maju agar mampu bersaing dengan kaum wanita dari daerah lain," kata Basri.

Pada peringatan Hari Kartini itu, sejumlah wanita berprestasi yang bertugas sebagai PNS di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia mendapatkan penghargaan berupa bingkisan dari pemerintah Kabupaten Nunukan.

Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Penyuluhan Keluarga Berencana menggelarlomba pakaian adat nasional. Tiga orang ibu-ibu dinyatakan sebagai pemenang, yang langsung menerima hadiah berupa bingkisan.  (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012