Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Januari-September 2019 melakukan ekspor komoditas migas dan nonmigas ke sejumlah negara tujuan senilai 12,19 miliar dolar AS, setara dengan Rp170,77 triliun jika rata-rata 1 dolar sama dengan Rp14 ribu.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Anggora Dwitjahyono di Samarinda, Sabtu, ekspor sebesar itu mengalami penurunan 9,81 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 dengan nilai 13,52 miliar dolar AS.

Komoditas yang diekspor Kaltim di periode Januari-September 2019 adalah bahan bakar mineral berupa migas dengan nilai 1,5 miliar dolar, kemudian nonmigas yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 9,52 miliar dolar.

Untuk komoditas migas, negara tujuan ekspor dari Kaltim antara lain ke Jepang yang tercatat 944,77 juta dolar, ke Malaysia senilai 81,87 juta dolar, dan ekspor migas ke China tercatat 285,12 juta dolar.

Sementara itu, komoditas nonmigas yang diekspor Kaltim di luar bahan bakar mineral antara lain lemak dan minyak hewani atau nabati serta produk disosiasinya, lemak olahan yang dapat dimakan, malam hewani atau malam nabati senilai 556,66 juta dolar.

Ekspor pupuk dan bahan kimia anorganik, senyawa organik atau anorganik dari logam mulia, dari logam tanah langka, dari unsur radioaktif, dan dari isotop tercatat 407,13 juta dolar.

Ekspor kayu dan barang dari kayu, arang kayu 66,04 juta dolar, bahan kimia organik 61,09 juta dolar, aneka produk kimia 57,68 juta dolar, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis tercatat 7,48 juta dolar.

Biji dan buah mengandung minyak, aneka butir, biji dan buah, tanaman industri/ tanaman obat, jerami dan makanan ternak 2,6 juta dolar, dan ekspor kapal, perahu serta struktur terapung lain senilai 2,78 juta dolar AS.

"Ekspor nonmigas dari Kaltim di periode Januari-September 2019 antara lain ke China sebesar 3,03 miliar dolar, India 2,35 miliar dolar, Jepang 902,56 juta dolar, Taiwan 819,36 juta dolar, Filipina 715,77 juta dolar, dan ke Malaysia senilai 791,66 juta dolar AS," kata Anggoro.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019