Mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) disambut tarian Angngaru saat tiba kediaman pribadinya di Jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Tarian Angngaru merupakan tarian yang dipentaskan untuk menghormati orang yang dianggap telah berjasa kepada negara dan rakyat selama menjalankan tugas dalam pemerintahan dan kembali setelah berhasil menjalankan tugas.
Di perempatan Jalan Haji Bau-Arief Rate, tarian itu dipentaskan untuk menyambut kedatangan JK dan istrinya, Ny. Mufidah, serta rombongan pejabat yang mengantar mereka.
Selanjutnya, orang-orang melantunkan selawat Badar mengiringi mereka berjalan menuju kediaman JK.
Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb beserta jajaran pegawainya kompak menjemput JK dan rombongan dengan mengenakan kemeja putih.
"Kita mengenakan semua baju putih karena baju putih melambangkan kebaikan, ketulusan, dan kesederhanaan. Selain itu, warna putih juga menghadirkan energi positif ke orang-orang sekitar," katanya.
Iqbal berharap kehadirannya bersama jajaran pegawai Pemerintah Kota Makassar bisa memberikan energi positif kepada JK, yang selama dua periode menjabat sebagai wakil presiden.
Tak hanya para pejabat, warga di sekitar kediaman JK juga ikut meramaikan acara penyambutan. Panitia penyambutan pun sudah menyiapkan pedagang kue tradisional baroncong untuk membagikan kue kepada warga yang menanti kedatangan JK dan rombongan.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullan, Kepala Polda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe, serta pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan menyambut kedatangan JK di di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Pak JK itu sebagai tokoh perdamaian dunia dan merupakan kebanggaan masyarakat Sulsel. Pak JK yang berhasil mendampingi dua presiden, dan sosok yang tahu menempatkan diri sebagai wakil presiden yang baik," kata Nurdin.
Pesawat Garuda Indonesia GA-604 yang ditumpangi oleh JK dan rombongan tiba pukul 08.19 Wita di bandara. Para pejabat yang menjemput kedatangan JK dan rombongan di bandara kemudia mengantar mereka ke kediaman JK di Jalan Haji Bau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Tarian Angngaru merupakan tarian yang dipentaskan untuk menghormati orang yang dianggap telah berjasa kepada negara dan rakyat selama menjalankan tugas dalam pemerintahan dan kembali setelah berhasil menjalankan tugas.
Di perempatan Jalan Haji Bau-Arief Rate, tarian itu dipentaskan untuk menyambut kedatangan JK dan istrinya, Ny. Mufidah, serta rombongan pejabat yang mengantar mereka.
Selanjutnya, orang-orang melantunkan selawat Badar mengiringi mereka berjalan menuju kediaman JK.
Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb beserta jajaran pegawainya kompak menjemput JK dan rombongan dengan mengenakan kemeja putih.
"Kita mengenakan semua baju putih karena baju putih melambangkan kebaikan, ketulusan, dan kesederhanaan. Selain itu, warna putih juga menghadirkan energi positif ke orang-orang sekitar," katanya.
Iqbal berharap kehadirannya bersama jajaran pegawai Pemerintah Kota Makassar bisa memberikan energi positif kepada JK, yang selama dua periode menjabat sebagai wakil presiden.
Tak hanya para pejabat, warga di sekitar kediaman JK juga ikut meramaikan acara penyambutan. Panitia penyambutan pun sudah menyiapkan pedagang kue tradisional baroncong untuk membagikan kue kepada warga yang menanti kedatangan JK dan rombongan.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullan, Kepala Polda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe, serta pejabat pemerintah daerah dan tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan menyambut kedatangan JK di di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Pak JK itu sebagai tokoh perdamaian dunia dan merupakan kebanggaan masyarakat Sulsel. Pak JK yang berhasil mendampingi dua presiden, dan sosok yang tahu menempatkan diri sebagai wakil presiden yang baik," kata Nurdin.
Pesawat Garuda Indonesia GA-604 yang ditumpangi oleh JK dan rombongan tiba pukul 08.19 Wita di bandara. Para pejabat yang menjemput kedatangan JK dan rombongan di bandara kemudia mengantar mereka ke kediaman JK di Jalan Haji Bau.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019