#SayaPeduliWamena
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua telah mengakibatkan banyak kerugian, kendaraan dan gedung hancur, puluhan orang luka-luka, sekitar 5.000 warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman bahkan 32 orang meregang nyawa karena bentrok antarkelompok.
Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan selalu hadir dalam setiap bencana, baik bencana alam hingga bencana sosial korban perang ataupun konflik.
Berdasarkan kondisi yang ada, ACT akan turut membantu para korban tragedi kemanusiaan di Wamena sebagai aksi nyata kepedulian terhadap saudara sebangsa yang terusir dari rumah-rumah mereka.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengungkapkan, keprihatinan mendalam atas situasi terkini di Wamena khususnya yang mengarah kepada tragedi kemanusiaan.
"ACT dan segenap relawan kemanusiaan yang tergabung dalam organisasi Masyatakat Relawan Indonesia (MRI) atas nama kemanusiaan, Kami menyampaikan duka yang amat mendalam atas jatuhnya banyak korban jiwa," kata Ahyudin, Sabtu (28/9).
Menurut dia, banyaknya warga yang menjadi pengungsi biasanya harta benda milik warga, hancurnya sejumlah bangunan, serta banyaknya warga yang memilih eksedus ke luar Papua.
"Semoga Allah Ta'ala meridhoi segala ikhtiar kita untuk membantu saudara sebangsa di Wamena, Papua Aamiin Yaa Rabbal'alamin," ungkapnya.
Berdasarkan kondisi terbaru yang diterima ACT, warga yang mengungsi dari lokasi pusat kerusuhan mengalami trauma. Korban trauma dan ketakutan mayoritas dialami kelompok rentan seperti anak-anak, ibu-ibu dan lansia dengan mayoritas pengungsi berada di Jayapura.
Para warga merelakan harta benda demi menyelamatkan nyawa menuju posko pengungsian yang aman. Terdapat pula mereka yang rela berdesak-desakan, mengantre tiket pesawat Hercules untuk eksodus bertemu sanak keluarga di luar Wamena.
Kepada seluruh elemen bangsa, ACT mengajak untuk ambil peran dalam gerakan solidaritas kemanusiaan bagi para korban.
Gerakan solidaritas itu sebagai bentuk kepedulian dengan mengedepankan semangat persatuan, persaudaraan, perdamaian dan kedermawanan.
Panggilan kemanusiaan hadir untuk Sahabat Dermawan melalui BNI Syariah 6600003314.
"Tim relawan sudah hadir dilokasi, selanjutnya akan digerakkan pengiriman bantuan baik logistik, kesehatan dan lain-lain kepada para pengungsi. Mari, bantu mereka yang semakin sulit hidupnya akibat konflik kemanusiaan," tutup Ahyudin.
#IndonesiaDermawan #SayaPeduliWamena
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua telah mengakibatkan banyak kerugian, kendaraan dan gedung hancur, puluhan orang luka-luka, sekitar 5.000 warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman bahkan 32 orang meregang nyawa karena bentrok antarkelompok.
Sebagai lembaga kemanusiaan terdepan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan selalu hadir dalam setiap bencana, baik bencana alam hingga bencana sosial korban perang ataupun konflik.
Berdasarkan kondisi yang ada, ACT akan turut membantu para korban tragedi kemanusiaan di Wamena sebagai aksi nyata kepedulian terhadap saudara sebangsa yang terusir dari rumah-rumah mereka.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengungkapkan, keprihatinan mendalam atas situasi terkini di Wamena khususnya yang mengarah kepada tragedi kemanusiaan.
"ACT dan segenap relawan kemanusiaan yang tergabung dalam organisasi Masyatakat Relawan Indonesia (MRI) atas nama kemanusiaan, Kami menyampaikan duka yang amat mendalam atas jatuhnya banyak korban jiwa," kata Ahyudin, Sabtu (28/9).
Menurut dia, banyaknya warga yang menjadi pengungsi biasanya harta benda milik warga, hancurnya sejumlah bangunan, serta banyaknya warga yang memilih eksedus ke luar Papua.
"Semoga Allah Ta'ala meridhoi segala ikhtiar kita untuk membantu saudara sebangsa di Wamena, Papua Aamiin Yaa Rabbal'alamin," ungkapnya.
Berdasarkan kondisi terbaru yang diterima ACT, warga yang mengungsi dari lokasi pusat kerusuhan mengalami trauma. Korban trauma dan ketakutan mayoritas dialami kelompok rentan seperti anak-anak, ibu-ibu dan lansia dengan mayoritas pengungsi berada di Jayapura.
Para warga merelakan harta benda demi menyelamatkan nyawa menuju posko pengungsian yang aman. Terdapat pula mereka yang rela berdesak-desakan, mengantre tiket pesawat Hercules untuk eksodus bertemu sanak keluarga di luar Wamena.
Kepada seluruh elemen bangsa, ACT mengajak untuk ambil peran dalam gerakan solidaritas kemanusiaan bagi para korban.
Gerakan solidaritas itu sebagai bentuk kepedulian dengan mengedepankan semangat persatuan, persaudaraan, perdamaian dan kedermawanan.
Panggilan kemanusiaan hadir untuk Sahabat Dermawan melalui BNI Syariah 6600003314.
"Tim relawan sudah hadir dilokasi, selanjutnya akan digerakkan pengiriman bantuan baik logistik, kesehatan dan lain-lain kepada para pengungsi. Mari, bantu mereka yang semakin sulit hidupnya akibat konflik kemanusiaan," tutup Ahyudin.
#IndonesiaDermawan #SayaPeduliWamena
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019