Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser bersama unsur Polri dan TNI pada Selasa menggelar apel siaga, di halaman Kantor Bupati Paser guna menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi belakangan ini. 

“Apel ini untuk mengingatkan kita semua agar waspada dengan  adanya kebakaran yang terjadi beberapa pekan terakhir. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan,” kata Asisten Kesra Sekda Paser, Efendi Bachtiar di Tanah Grogot,Selasa.

Masyarakat, kata Bahtiar harus memerhatikan dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran lahan meski tujuannya untuk membuka lahan.  Karhutla yang terjadi di Kabupaten Paser  menjadi perhatian semua pihak karena telah menyebabkan asap tebal yang mengancam kesehatan dan menggangu aktivitas masyarakat.

"Kami minta masyarakat meningkatkan kesadaran jangan membuka lahan dengan cara  membakar,” ujarnya.

Sementara  Dandim 0904 TNG Letkol Czi Widya Wijanarko mengatakan untuk mengatasi Karhutla, telah dibentuk posko siaga di setiap kecamatan. 

"Kepada petugas untuk tetap memerhatikan keselamatan saat melakukan pemadaman ap," kata Widya Wijanarko mengingatkan.

“Saya ingatkan jaga keselamatan dalam bertugas, jangan sampai ada hal-hal yang tak diinginkan yang dapat mencelakai tim dalam bertugas,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra mengatakan pihaknya telah menurunkan 100 personel untuk mencegah Karhula meluas di Kabupaten Paser.

“Kami sudah turunkan 100 personel di setiap Polsek agar Karhutla tidak meluas,” ujarnya.

Menurutnya untuk memberikan efek jera dan menegakkan hukum yang berlaku, Polres Paser telah mengamankan sejumlah tersangka kasus pembakaran hutan dan lahan.

“Ada 3 tersangka yang kami amankan karena tertangkap tangan membakar lahan. Hingga saat ini sudah ada 115 hektare lahan terbakar,” katanya.

Kepala Satpol PP  Paser, Heriansyah Idris menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan stakeholder terkait penanganan bencana Karhutla. “Kita siap bersinergi untuk mengatasi Karhutla dengan semua pihak,” katanya.

Diakui Heriansyah kendala yang dihadapi  dalam pemadaman kebakaran oleh petugas adalah persoalan anggaran untuk biaya operasional kendaraan, meskipun demikian hal itu bisa diatasi.

“Keterbatasan dana bisa kami atasi dengan mencari jalan keluarnya. Namun kami bekerja  tetap semaksimal mungkin,” tutur Heriansyah.(MC Kominfo Paser)
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019