Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal menjadi pelaksanaan sosialisasi Program Iklim (Proklim) dalam rangka persiapan pelibatan masyarakat desa dalam program pengurangan emisi karbon berbayar "Forest Carbon Partnership Fasility " (FCPF) Carbon Fund 2020-2024.


Sosialisasi tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ( DPMPD) Provinsi Kaltim, dengan agenda dilaksanakan disepuluh Kabupaten dan Kota di Kaltim.

Sekretaris DPMPD Kaltim, Surono di Samarinda,Selasa mengatakan, kegiatan sosialisasi di kabupaten yang telah diumumkan oleh Presiden Joko Widdodo sebagai calon Ibu Kota baru Negara itu selain Kabupaten Kutai Kartanegara itu adalah sosialisasi perdana.

Selanjutnya, kata Surono sosialisasi akan dilaksanakan secara bertahap di wilayah kabupaten dan kota lainnya.

"Sosialisasi akan dilaksanakan pada 19 September 2019, di Hotel IKA Penajam. Saat ini kita sedang mempersiapkan," katanya.

Ia mengatakan, koordinasi sudah dilakukan baik dengan pihak terkait lingkup DPMPD Kaltim maupun dengan pihak DPMD PPU sebagai penanggung jawab di daerah sasaran, kemudian secara bertahap akan dilakukan sosialisasi di kabupaten lainnya hingga akhir Oktober 2019.

Surono berharap dengan adanya sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pelaksanaan Proklim yang menuntut komitmen para pihak untuk mewujudkannya.

Termasuk diinformasikan keuntungan yang didapat sebagai pembagian keuntungan program pengurangan emisi karbon berbayar yang didanai oleh Bank Dunia.

Disisi lain katanya DPMPD Kaltim sebagai penanggung jawab kegiatan memiliki dua target sasaran yakni mewujudkan desa rendah emisi yang menjadi sasaran Program FCPF Carbon Fund dan meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) desa-desa sasaran sesuai target Renstra DPMPD Kaltim 2019-2023.

“Targetnya sama, FCPF Carbon Fund membentuk 150 desa rendah emisi, sementara kita meningkatkan status 150 desa sangat tertinggal dan tertinggal menjadi berkembang. Makanya desa yang menjadi lokus sebagai desa rendah emisi didorong peningkatan status IDM nya,” tutur Surono.

Pewarta: Arif Maulana/Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019