Balikpapan (ANTARA News Kaltim) - Said Adul, "offroader" Balikpapan untuk kelas non-winch, Minggu, berhasil meraih gelar pertamanya pada 2012 setelah menjuarai "Spirit Tana Paser Offroad Extreme Competition" yang berlangsung sejak Sabtu (24/3).

Offroad Spirit Tana Paser digelar East Borneo Offroad Squad dan Pemkab Paser di arena offroad Danau Ungu, 5 km utara kota Tana Paser, kota yang dulunya dikenal dengan nama Tanah Grogot.

Said Adul menjadi kampiun dengan mengendarai Suzuki LJ 80 yang sudah dimodifikasi habis-habisan. Untuk memasang rollbar, Said bahkan memotong atap mobil bagian belakang.

"Hadiahnya motor Yamaha Mio lagi," kata Said semringah.

Dari kejuaraan Kapolres Cup Desember 2011 silam di Batulicin, Kalimantan Selatan, Said juga pulang membawa Mio ke Balikpapan.

Runner up pada kejuaraan offroad itu juga ternyata masih Jumran, offroader Batulicin-yang juga runner up di Kapolres Cup.

Jumran mengaku masih susah mengalahkan Said. "Dia sudah sangat menyatu dengan LJ-nya itu," komentar Jumran.

Urutan ketiga dan keempat diborong oleh Toto Sakera, offroader Balikpapan yang lama absen dari kegiatan balap di trek lumpur.

Sekali ikut, kontraktor PLN ini ikut dengan dua mobil. "Wah, tak menyangka bisa dapat juara dua-duanya," kata Toto yang baru sembuh dari serangan jantung. Seperti Said, mobil Toto juga Suzuki Land Jeep alias LJ.

Di kelas ekstrem, Surya Fadli asal Banjarmasin akhirnya jadi kampiun setelah dua kejuaraan terakhir hanya puas dengan runner up.

Absennya offroader nasional Hendri Kurniawan dimanfaatkan Surya dengan maksimal.

"Gak seru juga gak ada Om Awa," katanya.

Om Awa yang dimaksud adalah panggilan Hendri Kurniawan, yang Desember lalu menjual mobil offroadnya seharga Rp850 juta kepada Haji Johan, offroader juragan tambang batubara Jhonlin Baratama di Batulicin, Kalimantan Selatan.

Kampiun kelas ekstrem mengantongi hadiah uang tunai Rp20 juta. Runner up, Haji Bahrani, offroader yang juga kaya pengalaman adventure offroad dan touring jarak jauh mendapat Rp15 juta.

Tempat ketiga kembali direbut offroader Balikpapan, Haji Harry Yanto alias Om Jin.

"Kalau sudah saatnya juara, ya juara," kata Om Jin, yang sering terpaksa harus tukar-tukaran shift kerja dengan temannya untuk bisa turun di kompetisi offroad.

Dalam beberapa kejuaraan offroad sebelum ini, Om Jin hanya nyaris juara, berada di urutan keempat atau kelima klasemen akhir offroader.

Spirit Tana Paser Offroad Extreme Competition berlangsung selama 2 hari, yakni Sabtu-Minggu (24-25/3).

Ada 50-an peserta dari dua kelas yang dipertandingkan, yaitu kelas offroad ekstrem dan non-winch. Untuk masing-masing kelas, panitia menggelar 10 Special Competition Stage (SCS).

"`Event` ini kami maksudkan juga untuk mengenalkan nama baru ibukota Kabupaten Paser, yakni Kota Tana Paser, bukan lagi Tanah Grogot," kata Adi Maulana, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Paser.

Dengan nama baru itu, kata Adi, diharapkan Paser lebih berkembang dan lebih optimis lagi dalam membangun. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012