Guna mencegah paham separatisme, Kodim 0904 Tanah Grogot  Jumat (6/9) menggelar pembinaan komunikasi sosial (komsos) yang diikuti unsur pemerintah daerah, Polri, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat setempat.


Kepala Staf Kodim 0904 Mayor Danang Setiaji mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi  menyikapi  peristiwa yang terjadi di Papua agar tidak terjadi di Paser.

“Melalui komsos ini, kita samakan persepsi dan perkokoh pemahaman ideologi Pancasila sebagai alat juang pertahanan yang tangguh,” kata Danang.

Menurut Danang, peristiwa kerusuhan di Papua terjadi begitu cepat dikarenakan isu rasisme yang sebenarnya harus dihindari.

Bersama pemerintah daerah, kepolisian, masyarakat dan TNI, kata Danang, saling bahu membahu menciptakan kondusifitas daerah.

“Hargai perbedaan suku, agama,ras dan antar golongan yang ada di masyarakat dan jangan mudah dipecah belah,” kata Danang.

Sementara Kasat Binmas Polres Paser Iptu Edy mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya.

 “Karena kerusuhan di Papua itu terjadi salah satunya karena ada informasi yang tidak benar atau hoaks,” ucapnya.

Kasi Politik Dalam Negeri pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser Hartono menghimbau orgaisasi masyarakat untuk mematuhi ketentuan yang telah diatur pemerintah.

“Masih banyak ormas  yang belum mendaftarkan keberadaanya ke Kantor Kesbangpol . Harapan  kami ormas segera mendaftar untuk memastikan ideologi ormas tidak bertentangan dengan ideologi Pancasila," katanya. (MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019