Sangatta, (ANTARA News Kaltim)- Ratusan aparat dari Polres Kutai Timur, Polda Kaltim nyaris bentrokan dengan ratusan karyawan PT. Thiess Indonesia, saat berunjuk rasa di kantor bupati, dikawasan pusat pemerintahan, bukit Pelangi, Senin.

Dilaporkan di Sangata, sempat saling dorong terjadi karena dipintu masuk, karena para karyawan memaksa untuk masuk ke kantor bupati dihalang-halangi aparat polisi dan satpol PP

Karyawan yang ngotot masuk untuk bertemu dengan bupati dan pejabat, namun aparat kepolisian tidak memberikan ruang gerak,sehingga suasana semakin memanas

Sejumlah karyawan teriak dan meminta aparat yang melakukan pemukulan terhadap karyawan saat terjadi argumen

"Ada oknum polisi yang memukul teman kami, kami akan terus memaksa masuk jika dihalangi¿kata sejumlah karyawan

Kepala Satpol PP, Sarwono Hidayat, yang ikut turun melakukan komunikasi dan dialog dengan karyawan, berhasil mendinginkan suasana

"Sabar, jangan anarkis dulu, kita akan mencari jalan terbaik agar masalah ini bisa diselesaikan tanpa ada keributan¿kata Sarwono Hidayat, di tengah-tengah massa yang semakin beringas

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, satpol PP mengunci seluruh pintu masuk kantor DPRD dan kantor bupati, kecuali pintu masuk

Suasan berhasil dikendalikan setelah Polisi dan kepala Satpol PP berunding dengan Sumardi, juru bicara karyawan

Sebelumnya, mulai pukul 09.00 wita karyawan berkumpul dan berorasi di gedung DPRD, kemudian mendatangi kantor bupati yang hanya berjarak sekitar 200 meter, sekitar pukul 11.05 wita

Mereka membawa poster dengan berbagai tulisan, meminta bupati Isran Noor dan wakilnya Ardiansyah Sulaiman untuk membuka mata hati sebagai kepala daerah

"Kami harus mengadu kemana lagi, agar teman kami yang 78 orang di PHK itu diterima kembali bekerja¿katanya
Dijelaskan, aksi kami tidak anarkis, tetapi polisi jangan melindungi perusahaan Thiess.

    
Kami hanya meminta rekan kami kembali bekerja dan tuntutan kami dipenuhi. Bahkan mereka mengancam akan kembali berunjukrasa untuk meminta pemkab kutai timur tidak lepas tangan (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012