Anggota DPRD Kaltim  Irwan Faisyal HP dari Fraksi Golkar DPRD Kaltim mengapresiasi peningkatan Pendapatan Asli Daerah sebesar 6,27 persen dari target yang semula direncanakan.
 

Hal itu disampaikan Irwan saat membacakan Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kaltim terhadap Nota Penjelasan Keuangan dan Raperda tentang Perubahan APBD Kaltim Tahun Anggaran 2019.

"Semula direncanakan sebesar Rp5,452 triliun mengalami kenaikan sebesar Rp431,74 miliar atau 6,27 persen sehingga menjadi Rp5,794 triliun," katanya.

Ia mengatakan Fraksi Partai GOLKAR memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang telah berupaya melakukan optimalisasi terhadap peningkatan target pendapatan dari beberapa komponen sumber PAD.

Sumber PAD tersebut diantaranya Pajak Daerah yang terdiri dari Penerimaan PKB, BBNKB. Seperti PBBKB bertambah sebesar Rp262 miliar atau naik sebesar 5,9 persen sehingga menjadi Rp 4,682 triliun dari target APBD Murni sebesar Rp4,420 triliun.

Logo- DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

Tak hanya itu, Irwan juga mengungkapkan proporsi PAD Kaltim sebesar Rp5,794 triliun sudah lebih besar dibanding dengan Penerimaan Dana Perimbangan sebesar Rp 5,306 triliun. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa kemandirian fiskal Kaltim masih dalam posisi yang baik. 

"Namun kami perlu penjelasan dari pemerintah atas penurunan target PAD dari sumber-sumber lainnya seperti Retribusi Daerah turun 8,79 miliar sehingga hanya ditargetkan sebesar Rp 19,82 Miliar pada Perubahan APBD tahun 2019 dan juga Bagi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan targetnya turun sebesar  Rp 40,39 miliar sehingga menjadi 184,12 miliar dari target APBD Murni sebesar Rp 224,52 miliar," kata Irwan.  

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019