Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juni 2019 sebesar 52,98 persen, mengalami kenaikan sebesar 3,08 persen jika dibandingkan dengan TPK Mei 2019 yang sebesar 49,90 persen.


"Dilihat berdasarkan klasifikasinya, maka hotel berbintang 5 memiliki TPK tertinggi pada Juni 2019 yang mencapai 61,83 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS( Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Sabtu.

Rincian dari TPK yang sebesar 52,98 persen pada Juni 2019 adalah untuk klasifikasi hotel bintang 1 dengan TPK 27,26 persen, terjadi kenaikan 3,53 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 13,73 persen dan mengalami penurunan 9,83 persen ketimbang Juni tahun sebelumnya yang sebesar 27,09 persen.

Kemudian hotel bintang 2 pada Juni 2019 memiliki TPK sebesar 58,80 persen, mengalami kenaikan 7,41 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 51,39 persen dan terjadi kebakaran 19,73 persen ketimbang bulan yang sama tahun sebelumnya yang hanya 39,07 persen.

Berikutnya hotel bintang 3 dengan TPK 51,67 persen, terjadi kenaikan 3,44 persen ketimbang Mei 2019 yang tercatat 48,23 persen, dan mengalami kenaikan 3,09 persen ketimbang Juni tahun sebelumnya yang sebesar 48,58 persen.

Selanjutnya hotel bintang 4 pada Juni 2019 memiliki TPK 53,30 persen atau terjadi penurunan 0,97 persen ketimbang bulan sebelumnya yang sebesar 54,27 persen, namun terjadi kenaikan 20,41 persen ketimbang Juni 2019 yang tercatat 42,89 persen.

Kemudian untuk hotel bintang 5 memiliki TPK sebesar 61,83 persen, terjadi kenaikan 9,20 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 52,63 persen, dan mengalami kenaikan cukup besar hingga mencapai 22,29 persen ketimbang Juni 2019 yang tercatat 39,54 persen.

"Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang pada bulan Juni 2019 selama 1,60 hari. Rinciannya adalah rata-rata lama tamu mancanegara menginap selama 2,19 hari dan rata-rata lama tamu nusantara menginap selama 1,59 hari," kata Atqo. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019