Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, bekerja sama dengan pihak terkait berencana mendirikan perguruan tinggi politeknik (Poltek) untuk tiga program studi yang sesuai dengan karakteristik daerah, yakni pertanian, perkebunan, dan pariwisata.


"Potensi terbesar Mahulu saat ini kan meliputi kepariwisataan serta subsektor perkebunan dan pertanian, makanya Poltek yang akan dibangun mengarah pada tiga program studi ini dulu," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mahulu Feridiana Hendoq di Ujoh Bilang, Kaltim, Sabtu.

Terkait disiplin ilmu lain yang kemungkinan bisa dijajaki dalam pengembangannya, ke depan akan menyesuaikan dengan perkembangan, misalnya terkait agribisnis, ukir, maupun disiplin ilmu lainnya yang diyakini suatu saat akan berkembang di kawasan perbatasan tersebut.

Sebagai acuan kepastian program studi apa saja yang mungkin bisa berkembang dalam pendiriannya, saat ini masih dianggarkan dalam APBD Perubahan 2019 untuk kajiannya.

Setelah kajiannya selesai, mungkin tahun depan bisa diusulkan penganggaran untuk pengadaan perlengkapan sekaligus berbagai hal yang perlu disiapkan terkait berdirinya sebuah perguruan tinggi, mulai dari izin prinsip, kelayakan, hingga izin lainnya.

Terkait pengajar di Poltek, lanjutnya, masih dilakukan pendekatan dengan beberapa universitas, namun ada kemungkinan akan dilakukan kerja sama dengan dua universitas di Samarinda maupun di Surabaya, yakni Universitas Mulawarman maupun dengan Universitas Negeri Surabaya.

Soal gedung, lanjut dia, bukan masalah karena sudah ada gedung terbaik yang dimiliki Mahulu saat ini, yakni kantor Dinas Pendidikan Mahulu yang masih ditempati. Kelak pihaknya akan pindah ke kantor baru agar gedung tersebut bisa digunakan proses belajar mengajar oleh Poltek.

"Maunya saya sih makin cepat Poltek dibuka makin baik, karena kasihan anak-anak Mahulu yang baru lulus SLTA namun harus ke luar daerah melanjutkan pendidikan. Tapi kalau ada perguruan tinggi di sini kan lebih nyaman karena tetap dekat dengan orang tua dan biaya pendidikan juga tentu lebih murah," ucap Feridiana.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019