Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Sebanyak 24 rumah warga di Jalan Kemakmuran Gang KNPI, Kecamatan Samarinda Utara, Kalimantan Timur, Minggu siang, hangus terbakar.

Kebakaran yang mulai berlangsung sekitar pukul 11.30 Wita dan menghanguskan 24 rumah di dua RT yakni RT 20 dan RT 21 tersebut, diduga berasal dari rumah warga bernama Haji Welang (47).

Selain itu, api juga melalap belasan mobil. Sejumlah mobil Pemadam Kebakaran yang dikerahkan ke lokasi sempat kesulitan memadamkan kobaran api.

Hal itu akibat jalan menuju lokasi sempit dan dipadati ribuan warga, sehingga api juga dengan cepat merambah rumah warga yang sangat berdekatan dan terbuat dari kayu yang mudah terbakar.

Api akhirnya dapat dijinakkan sekitar pukul 12.30 Wita setelah petugas pemadam kebakaran dibantu warga terus berupaya memblokade kobaran api agar tidak merambah ke rumah warga lainnya yang jaraknya sangat berdekatan.

"Menurut keterangan beberapa warga, api mulai terlihat dari rumah Haji Welang dan dalam waktu singkat langsung merambah ke rumah warga lainnya. Dugaan sementara, kebakaran akibat kompor gas milik Haji Welang bocor," ungkap Ketua RT. 20, Hapsi, ditemui di lokasi kebakaran.

Kebakaran tersebut, kata Hapsi, menyebabkan 26 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 61 jiwa terpaksa kehilangan tempat tinggal.

"Hanya ada satu korban yang luka ringan terkena kayu saat berupaya memadamkan kobaran api. Sejauh ini, kami masih meminta informasi dari warga untuk mengetahui secara pasti penyebab dan asal api yang menyebabkan 24 rumah terbakar," kata Hapsi.

Salah seorang saksi mata, Mujio, yang rumahnya luput dari kobaran api mengatakan, tidak mendengar adanya ledakan sebelum api berkobar dari rumah salah satu warga yang berada di RT. 20 tersebut.

"Saya tahu ada kebakaran saat anak saya berteriak, kemudian saya melihat api sudah membumbung dan dengan cepat menjalar ke rumah warga lainnya. Saya bersama warga sempat mencoba menggunakan mesin pompa, namun karena apinya sangat besar upaya kami tidak mampu mencegah kobaran api," ungkap Mujio sambil memperlihatkan bagian dapurnya yang sempat tersambar kobaran api.

Hingga Minggu sore, sejumlah petugas pemadam kebakaran terlihat masih terus melakukan penyemprotan di puing-puing rumah warga yang masih terbakar.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012