Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur  mendukung rencana penambahan fasilitas ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung.

Ketua TAPD Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar saat ditemui, Rabu mengungkapkan, rencana pembangunan ruang rawat inap baru di RSUD Ratu Aji Putri Botung akan diakomodir dalam tahun 2019.

"Rencana pembangunan fasilitas ruang rawat inap baru di RSUD itu akan dimasukkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD Perubahan 2019," ujar Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.

Pembangunan fasilitas ruang rawat inap di RSUD Ratu Aji Putroi Botung tersebut menurut Tohar, sangat selaras dengan kondisi saat ini.

Sampai saat ini lanjut ia, semua fasilitas tempat tidur yang dimiliki RSUD Ratu Aji Putri Botung masih berada di ruang rawat inap kelas tiga.

Seharusnya RSUD Ratu Aji Putri Botung jelas Tohar, menyediakan pelayanan rawat inap kelas satu, dua serta VIP untuk pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS.

"Idealnya RSUD itu memiliki 140 tempat tidur dengan ruang rawat inap khusus anak, tetapi hingga kini baru terpenuhi 103 tempat tidur," ucapnya.

"Sesuai usulan Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, anggaran perencanaan pembangunan fasilitas ruang rawat inap baru akan dialokasikan sekitar Rp300 juta dari dana insentif daerah," kata Tohar.

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Jense Grace Makisurat mengusulkan rencana penambahan tiga fasilitas ruang rawat inap untuk kelas satu, dua serta VIP di rumah sakit tersebut.

Selama ini pelayanan yang tersedia di RSUD Ratu Aji Putri Botung baru untuk pasien rawat inap kelas tiga, untuk pasien di kelas dua, satu serta VIP belum bisa terlayani.

Grace Makisurat menegaskan, penambahan fasilitas ruang rawat inap tersebut tergolong prioritas, sebab juga untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pasien.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019