Di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 8 dan 9 Juli 2019 digelar pelatihan bagi pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) demi untuk meningkatkan kapasitas dan pengembangan unit usaha.


"Hari ini peserta mulai check in hotel di Balikpapan. Pelatihannya dibuka Bupati setempat Abdul Gafur Mas’ud, Senin besok. Dilanjutkan pelatihan sampai tanggal 9 Juli, kemudian tanggal 10 peserta chek out," ujar Tenaga Ahli Bupati Penajam Paser Utara, Dr Aji Sofyan Effendi di Samarinda, Minggu.

Dalam pembukaan pelatihan pengurus BUMDes itu juga digabung dengan pembukaan pelatihan untuk aparatur desa se-Kabupaten PPU, agar kapasitas SDM mereka lebih meningkat sehingga akan berimbas pada kemajuan desa, bahkan berimplikasi pada kemajuan daerah dan bangsa.

Beberapa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menyinergikan pembangunan antara pemerintah kabupaten dan pemerintah desa, dalam rangka percepatan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat luas.

Selain itu juga untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten PPU yang “Maju, Modern, dan Religius” melalui Program Pembangunan dan Pemberdayaan Kelurahan/ Perdesaan Mandiri (Pro-P2KPM).

Tujuan lain dari pelatihan adalah untuk meningkatkan kinerja kepala desa dan aparatur desa dalam pengelolaan dana yang masuk ke desa, mengingat makin meningkatnya nilai anggaran untuk desa dari berbagai sumber baik dari APBD Penajam Paser Utara maupun dari APBN.

Kemudian bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para perangkat pemerintahan desa agar sepenuhnya memahami tugas pokok dan fungsinya.

Untuk meningkatkan kinerja aparatur pemerintahan desa dalam hal pengelolaan administrasi, pelayanan kepada masyarakat, peningkatan ekonomi desa, dan untuk mewujudkan desa mandiri melalui kegiatan Desa Membangun dan Membangun Desa.

"Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kapasitas para pengelola BUMDes sebagai lembaga penggerak pembangunan dan pengembangan ekonomi desa, agar mereka memiliki SDM andal dan berdaya saing," ucap Aji.

Jika pengurus BUMDes terampil dan memiliki daya saing, katanya maka akan berdampak langsung terhadap pembangunan dan pengembangan ekonomi kabupaten, yakni melalui sentra-sentra Produk Unggulan Desa (Prudes) dan Produk Unggulan Kawasan Desa (Prukades).

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019