Wakil Bupati Mahakam Ulu Y Juan Jenau mengajak mahasiswa mulai kini memupuk jiwa entrepreneur (wirausaha), karena banyak peluang usaha di kabupaten tersebut maupun di Provinsi Kalimantan Timur yang bisa digeluti sekaligus dikembangkan.


"Harus bisa mengubah pola pandang dan cara berpikir bahwa begitu lulus kuliah bisa diterima sebagai PTT, TKK, atau PNS. Jangan berharap jadi pegawai, tapi berpikirlah menjadi wirausahawan," ujar Juan ketika menerima mahasiswa KKN Unmul di aula Bappelitbangda Mahakam Hulu, di Ujoh Bilang, Jumat.

Jumlah mahasiswa KKN Unmul yang diterima Pemkab setempat tahun ini sebanyak 36 orang. Sedangkan yang mengikuti pertemuan tersebut merupakan perwakilannya saja yang sebanyak 6 orang. Mereka akan berada di kabupaten itu hingga 20 Agustus tahun ini.

Ajakan untuk tidak menjadi pegawai itu karena ada beberapa alasan, pertama adalah karena formasi itu sudah penuh mengingat banyaknya orang yang berminat, juga karena menjadi pegawai honornya pas-pasan. Namun jika berwirausaha, maka penghasilannya jauh lebih besar.

Apabila menjadi pengusaha yang dirintis dari kecil atau mulai sekarang pelan-pelan dirintis dan dipelajari, maka usaha tersebut lambat laun akan terus tumbuh dan berkembang yang pada akhirnya bisa menjadi pengusaha besar.

Banyak usaha yang bisa digeluti baik pertanian, perkebunan maupun peternakan karena secara geografis, kondisi alam dan lahan di Mahakam Hulu cocok untuk kegiatan pertanian dalam arti luas.

"Banyak hal potensial yang bisa digarap dari pertanian. Misalnya jadi petani cabai, petani padi, sayur-sayuran, maupun menjadi peternak karena kita masih kekurangan bahan makanan sehingga bahan makanan itu masih didatangkan dari Kutai Barat dan Samarinda," katanya.

Untuk itu, lanjutnya, jika para mahasiswa ini tidak berpikir menjadi pegawai, tapi berpikir mencetak lapangan kerja yang dimulai dengan sejak kini belajar berwirausaha, tentu ke depan justeru mampu mencetak lapangan kerja guna menyejahterakan keluarga yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan masyarakat luas.

Di sisi lain, ia menyatakan kecewa terhadap beberapa mahasiswa yang batal KKN di dua kecamatan di kawasan hulu Sungai Mahakam, yakni beberapa kampung di Kecamatan Long Pahangai dan Long Apari karena takut dengan riam berarus deras, padahal setiap hari riam tersebut dilewati warga yang bermukim di daerah hulu.

"Saya lahir di kampung di hulu riam itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Justeru kondisi alam ini harus dihadapi supaya kita tahu yang sebenarnya, jangan malah dihindari tantangan yang ada. Tapi secara umum, kami terima dengan baik mahasiswa KKN ini dan saya harap bisa membantu masyarakat membangun kampung," ucap Juan. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019