Nilai ekspor berbagai komoditas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Mei 2019 mencapai 1,41 miliar dolar AS, naik sebesar 5,57 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 1,33 miliar dolar.


"Bila dibandingkan dengan Mei tahun sebelumnya, ekspor Kaltim mengalami penurunan 5,69 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Atqo Mardiyanto di Samarinda, Selasa.

Ekspor sebesar itu berasal dari barang migas yang tercatat 153,26 juta dolar atau naik 71,11 persen dibanding April 2019. Sementara itu ekspor barang nonmigas mencapai 1,25 miliar dolar AS atau naik 0,85 persen dibanding April 2019.

Komoditas nonmigas yang diekspor Kaltim pada Mei antara lain bahan bakar mineral yang di dalamnya ada batu bara dengan nilai 1,16 miliar dolar, naik 6,12 persen ketimbang bulan sebelumnya yang tercatat 1,09 miliar dolar.

Kemudian ekspor lemak dan minyak hewani atau nabati tercatat 38,09 juta dolar, menurun drastis hingga minus 48,97 persen ketimbang April yang sebesar 74,65 juta dolar.

Ekspor pupuk 24,29 juta dolar atau turun 23,33 persen, bahan kimia anorganik 17,65 juta dolar atau turun 2,40 persen, kayu dan barang dari kayu atau arang 5,53 juta dolar atau turun 37,48 persen, bahan kimia organik 5,41 juta dolar atau turun 22,10 persen ketimbang bulan sebelumnya.

Atqo melanjutkan bahwa negara tujuan utama untuk ekspor migas dari Provinsi Kaltim pada Mei 2019 adalah ke Jepang, Korea Selatan dan Thailand yang masing-masing mencapai 85,64 juta dolar, 22,41 juta dolar, dan 16,67 juta dolar.

"Persentase penurunan terbesar ekspor migas pada Mei 2019 dibandingkan dengan April 2019 terjadi ke Thailand yang sebesar 21,12 persen, dari 21,14 juta dolar pada April menjadi 16,67 juta dolar pada Mei," katanya.

Negara tujuan utama untuk ekspor nonmigas dari Kaltim pada Mei 2019 adalah ke Tiongkok, India, dan Taiwan yang masing-masing senilai 403,09 juta dolar, 276,34 juta dolar, dan 114,65 juta dolar dengan peranan ketiga negara tersebut mencapai 63,32 persen.

Persentase kenaikan terbesar ekspor nonmigas pada Mei 2019 jika dibandingkan dengan April 2019 terjadi ke Taiwan yang mencapai 48,94 persen, dari 76,97 juta dolar menjadi 114,65 juta.

"Persentase penurunan terbesar ekspor nonmigas terjadi ke Vietnam yang sebesar 54,53 persen, yakni dari 49,54 juta dolar pada April turun menjadi 22,53juta dolar pada Mei," ucap Atqo. 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019