Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Ribuan warga Kota Samarinda, Minggu pagi, terlihat antusias berkumpul di pinggir jalan untuk menyaksikan Pawai Karnaval Etnik yang digelar dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Samarinda ke-344 dan pemerintah kota ke-52.
Pawai Karnaval Etnik yang diikuti berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah, swasta dan unsur masyarakat Samarinda itu menampilkan beragam etnis budaya khas Kalimantan, drum band pelajar, serta pawai sepeda dan kendaraan bermotor.
Para peserta pawai harus berjalan kaki mulai dari panggung utama di depan GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa, melewati Jalan Bhayangkara, Jalan Awang Long, Jalan Agus Salim dan kembali lagi ke kawasan GOR Segiri.
Selain penampilan drum band/marching band dari para pelajar, masyarakat tampak antusias dengan penampilan peserta yang mengenakan berbagai macam pakaian dan budaya Kalimantan maupun daerah lain di Tanah Air.
Para peserta ada yang mengenakan pakaian adat dayak, busana berbagai daerah, busana modern, bahkan ada yang memakai kostum barong, reog, pemain anggar ala Zorro, hingga mengenakan kostum hantu.
Tidak hanya itu, kelompok remaja bersepeda (bikers) pun tidak mau ketinggalan menampilkan atraksi di jalan, seperti sepeda BMX, sepeda gunung, bahkan sepeda onthel pun ikut serta dalam pawai itu.
Sejumlah motor besar serta instansi Pemadam Kebakaran setempat juga ikut memeriahkan pawai yang menarik minat ribuan warga Samarinda yang datang dari berbagai tempat tersebut.
Abdul Hakim (35), warga Samarinda Utara, mengatakan, dirinya sengaja datang bersama istri dan dua anak mereka untuk menyaksikan Karnaval Etnik yang mungkin hanya setahun sekali dilaksanakan di Samarinda.
"Pawainya sangat menarik buat dua anak saya, dan juga sekaligus mengisi libur Tahun Baru Imlek," ujarnya seraya berharap kegiatan seperti ini bisa setiap tahun dilaksanakan pemerintah setempat.
Sementara itu, Sekretaris Kota Samarinda, Zulfakar Noor, yang juga sebagai Ketua Panitia Peringatan HUT Pemerintah KOta Samarinda mengatakan, kegiatan dalam bentuk karnaval dibagi dalam tiga kategori yakni "etnic carnaval", pawai bersepeda serta pawai kendaraan bermotor.
"Ketiga kategori tersebut akan diikuti para peserta dengan menggunakan busana daerah yang menggambarkan keragaman etnis dan suku yang ada di Kota Samarinda. Pada saat pawai tersebut juga akan dimeriahkan lomba drum band antarpelajar," kata Zulfakar.
Rangkaian peringatan HUT Kota Samarinda ke-344 dan HUT Pemkot Samarinda ke-52 diwarnai berbagai kegiatan seperti Lomba Blog yang memecahkan rekor Muri dengan jumlah peserta terbanyak (21/1), acara "Game Online Competition" dan IT Expo yang berlangsung 20-22 Januari 2012, serta beberapa kegiatan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Pawai Karnaval Etnik yang diikuti berbagai kalangan seperti pelajar, mahasiswa, instansi pemerintah, swasta dan unsur masyarakat Samarinda itu menampilkan beragam etnis budaya khas Kalimantan, drum band pelajar, serta pawai sepeda dan kendaraan bermotor.
Para peserta pawai harus berjalan kaki mulai dari panggung utama di depan GOR Segiri, Jalan Kusuma Bangsa, melewati Jalan Bhayangkara, Jalan Awang Long, Jalan Agus Salim dan kembali lagi ke kawasan GOR Segiri.
Selain penampilan drum band/marching band dari para pelajar, masyarakat tampak antusias dengan penampilan peserta yang mengenakan berbagai macam pakaian dan budaya Kalimantan maupun daerah lain di Tanah Air.
Para peserta ada yang mengenakan pakaian adat dayak, busana berbagai daerah, busana modern, bahkan ada yang memakai kostum barong, reog, pemain anggar ala Zorro, hingga mengenakan kostum hantu.
Tidak hanya itu, kelompok remaja bersepeda (bikers) pun tidak mau ketinggalan menampilkan atraksi di jalan, seperti sepeda BMX, sepeda gunung, bahkan sepeda onthel pun ikut serta dalam pawai itu.
Sejumlah motor besar serta instansi Pemadam Kebakaran setempat juga ikut memeriahkan pawai yang menarik minat ribuan warga Samarinda yang datang dari berbagai tempat tersebut.
Abdul Hakim (35), warga Samarinda Utara, mengatakan, dirinya sengaja datang bersama istri dan dua anak mereka untuk menyaksikan Karnaval Etnik yang mungkin hanya setahun sekali dilaksanakan di Samarinda.
"Pawainya sangat menarik buat dua anak saya, dan juga sekaligus mengisi libur Tahun Baru Imlek," ujarnya seraya berharap kegiatan seperti ini bisa setiap tahun dilaksanakan pemerintah setempat.
Sementara itu, Sekretaris Kota Samarinda, Zulfakar Noor, yang juga sebagai Ketua Panitia Peringatan HUT Pemerintah KOta Samarinda mengatakan, kegiatan dalam bentuk karnaval dibagi dalam tiga kategori yakni "etnic carnaval", pawai bersepeda serta pawai kendaraan bermotor.
"Ketiga kategori tersebut akan diikuti para peserta dengan menggunakan busana daerah yang menggambarkan keragaman etnis dan suku yang ada di Kota Samarinda. Pada saat pawai tersebut juga akan dimeriahkan lomba drum band antarpelajar," kata Zulfakar.
Rangkaian peringatan HUT Kota Samarinda ke-344 dan HUT Pemkot Samarinda ke-52 diwarnai berbagai kegiatan seperti Lomba Blog yang memecahkan rekor Muri dengan jumlah peserta terbanyak (21/1), acara "Game Online Competition" dan IT Expo yang berlangsung 20-22 Januari 2012, serta beberapa kegiatan lainnya. (*)
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012