Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Persisam Putra Samarinda merasa "dikerjai" oleh wasit Setiono yang memimpin pertandingan "derby" Kaltim antara Persiba Balikpapan menghadapi Persisam pada lanjutan Liga Super Indonesia (ISL) di Stadion Parikesit, Komplek Pertamina Karang Anyar, Balikpapan, Sabtu.
Manajer Tim Persisam Agus Coeng Setiawan yang dihubungi dari Samarinda mengatakan, gol ketiga pemain Persiba Matsunaga Shohei di menit ke-86 yang menyebabkan kekalahan timnya 2-3 itu murni "offside".
"Dari rekaman pertandingan, jelas ada dua pemain Persiba berada di belakang jauh dari pemain belakang kita, tapi wasit tetap mengesahkan gol tersebut," jelas Agus Coeng.
Atas kepemimpinan pengadil pertandingan yang dianggap merugikan tersebut, Persisam akan melayangkan surat protes resmi kepada BLI, untuk mengevaluasi wasit pemimpin pertandingan pada laga "derby" tersebut.
"Kalau kondisi seperti ini tetap dibiarkan begitu saja, maka bisa mencederai sepak bola Indonesia yang katanya menginginkan kompetisi yang sehat, "fair play" dan ada perubahan yang lebih baik dari tahun lalu," kata Agus Coeng.
Memang Coeng sadar bahwa protes yang dia layangkan tidak akan mengubah hasil pertandingan, namun Coeng mengakui bahwa tujuan pihaknya memberikan reaksi keras kapada wasit supaya PT Liga Indonesia terus berbenah untuk menciptakan kompetisi bermutu di Indonesia.
"Kami berharap kedepan tidak ada lagi wasit-wasit seperti ini, karena bukan hanya kasihan kepada pemain kita, tapi secara utuh juga mencederai sepak bola Indonesia," tegas Agus Coeng.
Pada pertandingan "derby" tersebut, awalnya Persisam yang bertindak sebagai tamu mampu menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2, namun sayangnya pada menit terakhir Matsunaga bisa mencetak gol penentu kemenangan tuan rumah, meskipun gol tersebut penuh kontroversi.
"Yang saya takutkan dari hasil ini, pemain kita bisa 'down' dan menganggap semua pertandingan tandang bakal sulit untuk mendapatkan poin, itu saja yang perlu kita hindari," tegas Agus Coeng.
Dalam pertandingan itu, Persiba unggul 2-0 terlebih dulu dari gol bunuh diri bek Persisam M Robby menit ke-14 dan tendangan keras Aldo Baretto di menit ke-27.
Namun, karena kelengahan barisan belakang Persiba mengawal striker Persisam Jerry Boima Karpeh, dua gol bersarang di gawang I Made Wirawan dalam selang waktu hanya tiga menit.
Striker Persisam asal Nigeria itu mencetak gol di menit ke-39 dan menit ke-41. Kedua golnya diawali oleh bola liar yang berasal dari tendangan dan sundulan pemain nasional Christian Gonzales. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Manajer Tim Persisam Agus Coeng Setiawan yang dihubungi dari Samarinda mengatakan, gol ketiga pemain Persiba Matsunaga Shohei di menit ke-86 yang menyebabkan kekalahan timnya 2-3 itu murni "offside".
"Dari rekaman pertandingan, jelas ada dua pemain Persiba berada di belakang jauh dari pemain belakang kita, tapi wasit tetap mengesahkan gol tersebut," jelas Agus Coeng.
Atas kepemimpinan pengadil pertandingan yang dianggap merugikan tersebut, Persisam akan melayangkan surat protes resmi kepada BLI, untuk mengevaluasi wasit pemimpin pertandingan pada laga "derby" tersebut.
"Kalau kondisi seperti ini tetap dibiarkan begitu saja, maka bisa mencederai sepak bola Indonesia yang katanya menginginkan kompetisi yang sehat, "fair play" dan ada perubahan yang lebih baik dari tahun lalu," kata Agus Coeng.
Memang Coeng sadar bahwa protes yang dia layangkan tidak akan mengubah hasil pertandingan, namun Coeng mengakui bahwa tujuan pihaknya memberikan reaksi keras kapada wasit supaya PT Liga Indonesia terus berbenah untuk menciptakan kompetisi bermutu di Indonesia.
"Kami berharap kedepan tidak ada lagi wasit-wasit seperti ini, karena bukan hanya kasihan kepada pemain kita, tapi secara utuh juga mencederai sepak bola Indonesia," tegas Agus Coeng.
Pada pertandingan "derby" tersebut, awalnya Persisam yang bertindak sebagai tamu mampu menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2, namun sayangnya pada menit terakhir Matsunaga bisa mencetak gol penentu kemenangan tuan rumah, meskipun gol tersebut penuh kontroversi.
"Yang saya takutkan dari hasil ini, pemain kita bisa 'down' dan menganggap semua pertandingan tandang bakal sulit untuk mendapatkan poin, itu saja yang perlu kita hindari," tegas Agus Coeng.
Dalam pertandingan itu, Persiba unggul 2-0 terlebih dulu dari gol bunuh diri bek Persisam M Robby menit ke-14 dan tendangan keras Aldo Baretto di menit ke-27.
Namun, karena kelengahan barisan belakang Persiba mengawal striker Persisam Jerry Boima Karpeh, dua gol bersarang di gawang I Made Wirawan dalam selang waktu hanya tiga menit.
Striker Persisam asal Nigeria itu mencetak gol di menit ke-39 dan menit ke-41. Kedua golnya diawali oleh bola liar yang berasal dari tendangan dan sundulan pemain nasional Christian Gonzales. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012