Jalur jalan raya dari Stasiun Tanah Abang menuju Slipi kembali normal pada Kamis setelah lumpuh pada Rabu (22/5) akibat kericuhan massa pada Aksi 22 Mei.
Berdasarkan pantauan ANTARA, pertokoan dan tempat usaha lainnya sudah beroperasi kembali setelah pada Rabu tidak menjalankan usaha mereka karena khawatir menjadi sasaran amuk massa.
Sisa-sisa batu dan benda-benda keras lainnya yang dijadikan senjata massa Aksi 22 Mei saat kericuhan juga sudah dibersihkan oleh petugas kebersihan. Hanya sedikit titik di jalur Tanah Abang-Slipi yang masih menyisakan sampah sisa kericuhan pada Rabu lalu.
Selain itu, di titik Jembatan Layang Slipi dan Jalan Kemanggisan Raya juga menyisakan gas air mata yang ditembakkan polisi untuk menghalau massa yang ricuh.
Akibatnya banyak warga yang terdampak pada mata dan saluran pernafasannya saat melintasi kawasan itu.
Sejumlah warga berinisiatif memberikan pasta gigi untuk dioleskan di bawah mata untuk mengurangi dampak dari sisa gas air mata itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Berdasarkan pantauan ANTARA, pertokoan dan tempat usaha lainnya sudah beroperasi kembali setelah pada Rabu tidak menjalankan usaha mereka karena khawatir menjadi sasaran amuk massa.
Sisa-sisa batu dan benda-benda keras lainnya yang dijadikan senjata massa Aksi 22 Mei saat kericuhan juga sudah dibersihkan oleh petugas kebersihan. Hanya sedikit titik di jalur Tanah Abang-Slipi yang masih menyisakan sampah sisa kericuhan pada Rabu lalu.
Selain itu, di titik Jembatan Layang Slipi dan Jalan Kemanggisan Raya juga menyisakan gas air mata yang ditembakkan polisi untuk menghalau massa yang ricuh.
Akibatnya banyak warga yang terdampak pada mata dan saluran pernafasannya saat melintasi kawasan itu.
Sejumlah warga berinisiatif memberikan pasta gigi untuk dioleskan di bawah mata untuk mengurangi dampak dari sisa gas air mata itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019